Cilacap – Tradisi saling memaafkan pada bulan Syawal agar bisa difungsikan secara optimal, sehingga dampak positifnya dapat dengan jelas dirasakan. Karenanya, permohonan maupun pemberian maaf harus betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam. Yang tidak kalah pentingnya adalah tindak lanjut dari puasa dan saling memaafkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan pangkal tolak menuju pribadi manusia yang berkualitas sebagai modal pokok peningkatan kinerja yang juga berkualitas.
Demikian disampaikan Kakankemenag Kabupaten Cilacap, Jamun, Senin (25/6) pada acara Silaturahim dan Halal bi Halal Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) di Kecamatan Gandrungmangu.
Dikatakan lebih lanjut bahwa, pada bulan Syawal khususnya di Hari Raya Idul Fitri, tidak ada seorang pun yang mengaku benar apalagi paling benar. Semuanya mengaku salah dan bahkan saling berebut salah terlebih dahulu. Sehingga yang muncul kemudian adalah timbulnya rasa persaudaraan yang tinggi. Hampir semua orang merasakan suasana nyaman yang menenteramkan jiwa dan larut dalam kegembiraan.
Bagi para pendidik, momentum tersebut sudah seharusnya dapat diambil hikmahnya untuk meningkatkan kompetensi masing-masing, terutama kepribadian. Di zaman yang makin keras dengan pengaruh teknologinya yang sangat kuat, pendidikan madrasah menjadi harapan banyak orang. Pendidikan madrasah makin dipercaya masyarakat untuk menangkal ganasnya arus informasi. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah pendidikan madrasah yang terus bertambah.
Kegiatan silaturahim memiliki makna dan fungsi yang sangat luas. Salah satu fungsi utamanya adalah mewujudkan kehidupan masyarakat yang rukun dan damai. Dengan bermodal kerukunan dan kedamaian, maka tidak ada sesuatu yang tidak bisa dilakukan. Sebaliknya, situasi saling curiga, teror dan kerusuhan di mana-mana membuat hidup kian tidak bermakna. Peran dunia pendidikan dalam memberikan pencerahan akan keutamaan silturahim menjadi sangat vital untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Karenanya, guru madrasah diimbau agar cerdas dan cermat dalam mengambil hikmah silaturahmi.
“Guru madrasah memiliki tugas dan tanggung jawab dari dunia hingga akhirat. Sehingga kedudukannya menjadi sangat vital bagi kelangsungan hidup generasi muda Islam. Untuk itu saya berharap melalui kegiatan silaturahmi dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang lebih maju. Kegiatan silaturahmi akan mendinginkan otak dan menyejukan hati sehingga akan dapat menghasilkan pemikiran yang terbaik. Tentunya untuk peningkatan kualitas madrasah sebagai cermin kualitas kinerja guru madrasah,”pungkasnya. (On/bd)