Semarang (Humas) – Kepala Bidang Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Nur Abadi bertindak sebagai Pembina apel penghormatan Bendera Merah Putih dan doa bagi seluruh jajaran Kanwil Kemenag Prov. Jateng pada Senin pagi (17/10).
Ia menyampaikan bahwasanya peringatan Hari Santri tahun ini jatuh pada Sabtu, 22 Oktober 2022 dengan mengusung tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”.
“Bulan ini menjadi bulan istimewa karena kita akan memperingati Hari Santri. Bagaimana Presiden telah memberikan apresiasi penghargaan kepada Pesantren yaitu dengan dilahirkan Hari Santri pada 22 Oktober 2016 lalu. Tidak berhenti pada saat itu saja, tetapi juga muncul dan lahir Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang mengatur mengenai penyelenggaraan fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Ini menjadi wujud kepedulian Pemerintah kepada Pesantren,” tutur Nur Abadi.
“Hal ini juga berlandas pada peran Pesantren yang sangat luar biasa. Santri selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Sejarah telah membuktikan bahwa santri selalu ada dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Selain itu, Santri tidak hanya ahli ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” imbuhnya.
Jawa Tengah akan menyelenggarakan peringatan Hari Santri 2022 dengan upacara peringatan yang dipusatkan di Alun-Alun Masjid Agung Kauman, Semarang. Maka Kanwil Kemenag Prov. Jateng akan mengirimkan delegasi kurang lebih 100 orang untuk mengikuti upacara peringatan tersebut. Dengan semangat Santri yang senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama, Jawa Tengah siap sukseskan peringatan Hari Santri 2022. Karena menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia.
Logo peringatan Hari Santri 2022 memiliki tiga warna yang dipilih. Warna biru yang berati cerdas dan bijaksana, warna hijau berarti religius dan harmonis, dan warna oranye yang berarti semangat dan enerjik.
Nur Abadi juga menjelaskan mengenai filosofi dari logo peringatan Hari Santri 2022. Berikut adalah filosofi dari logo peringatan Hari Santri 2022, yaitu:
- Merangkul
Melingkarkan lengan pada pundak (tubuh, pinggang, dan sebagainya) orang lain sambil melingkarkan kedua lengan. Ini bermakna melindungi, memberikan empati dan kepedulian. - Jabat Tangan
Mengandung makna keakraban dalam setiap pertemuan, saling berbudaya, memberikan sapa. Mengulurkan tangan untuk saling membantu antar manusia dengan manusia yang lain - Daun
Daun hijau tidak hanya mengandung makna kehidupan dan energi pada manusia, tetapi juga harapan. - Infinity
Simbol tak hingga (bahasa Inggris: infinity symbol) yang dilambangkan sebagai ∞, merupakan simbol matematika yang mewakili konsep tak hingga. - Matahari
Matahari terus memberikan cahaya untuk kehidupan manusia. Matahari merupakan sumber energi alam semesta dan penghuninya, mengandung makna daya yang tidak pernah habis. - Mata
Indera penglihatan manusia, untuk memandang segala hal, melihat keadaan sekitar. Ini mengandung pesan melihat dan mengamati apa yang terjadi dan apa yang bisa diperbuat. (ps/rf)