Jawa Tengah Muharraman Bareng Gus Muwafiq, Agama Bukan Alat Pencabik Persatuan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) –  Dalam rangka memperingati  Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1444 H/ 2022 M, digelar pengajian peringatan yang bertajuk “Spirit Persatuan Untuk Membangun Bangsa” di Gradhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat pagi (19/8).

Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad turut hadir dalam pengajian tersebut. Tampak hadir juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, Ketua Baznas Jawa Tengah, Ahmad Darodji beserta jajaran, segenap jajaran Forkompinda Jawa Tengah.

1 Muharram sebagai Tahun Baru Islam 2022 menjadi salah satu hari besar bagi umat Islam di seluruh dunia. Peringatan ini juga menjadi momen penting dalam sejarah Islam. Hal itu karena Tahun Baru Islam merupakan peringatan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Makkah ke Madinah yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Muharram.

Menghadirkan KH. Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq dari Yogjakarta.  Diawali dengan lantunan indah ayat suci alquran oleh Juara I Tilawah Anak MTQ Tingkat Jawa Tengah tahun 2022, Aula Zahrotulmuna.

Dalam tausiyahnya, Gus Muwafiq menegaskan bahwa tanggungjawab menjaga persatuan harus dimiliki bangsa Indonesia. Tak semudah membalikkan telapakan tangan ketikan para pendiri bangsa dalam membentuk konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurutnya, dasar-dasar negara yang hingga kini dijaga penuh nilai Islam.

 “Agama jangan dijadikan alat pencabik persatuan!,” tegas Gus Muwafiq.

“Makanya agama dijadikan landasan persatuan. Konsepnya dijaga betul, bahkan bila perlu dibiayai untuk membangun persatuan,” imbuhnya.

Menurut Gus Muwafiq, orang yang tidak suka dengan konsep persatuan di Indonesia adalah penyebab perpecahan yang sesungguhnya.

“Ini kehidupan persatuan dalam agama. Jadi jangan agama menjadi alat pemecah belah persatuan,” tuturnya berpesan. (ps/rf)