Banjarnegara – Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Merden bekerjasama dengan Pondok Pesantren Daarul Falaah telah mengadakan Pelatihan Metode mengajar Al-Qur’an selama dua hari, Rabu dan Kamis (23-24/3). Dimulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB dan bertempat di Aula Madrasah. Pelatihan di ikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari guru-guru SD/MI se kecamatan Purwanegara, Banjarnegara.
Menurut Sholeh Santosa, selaku Kepala Madrasah menuturkan bahwa tujuan Pelatihan adalah untuk memberikan ketrampilan kepada peserta mengenai metode mengajar Al-Qur’an terhadap anak didiknya. Sekaligus penyebarluasan ilmu, khususnya adalah ilmu Al-Qur’an.
Sebelum masuk ke metode, peserta pelatihan dikenalkan dengan namanya Tahsin. Tahsinul Huruf, Tahsinul Qiroah, metode mengajarkan kepada anak, karena sebelum kita mengajarkan diperlukan namanya pembetulan bacaan supaya meminimalisir terjadinya kesalahan. Dan yang terakhir adalah menggunakan metode Latansa.
“Ini merupakan metode paling mudah yang di ajarkan dan sudah pernah di praktekkan kepada siswa-siswi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kaliajir. Dalam kurun waktu sekitar tiga bulan sudah ada yang selesai juz 30. Ada yang bisa di tes depan belakang, arti nama-nama surat beserta nama-nama suratnya,” ungkap ustadz Irfan Arif Noerdin selaku pemateri.
Selama acara berlangsung, peserta antusias mengikuti setiap sesi jalannya pelatihan dengan ustad muda kelahiran Tasikmalaya yang sudah banyak menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Nurussalam Ciamis, kemudian melanjutkan ke Baitul Hikmah Sukoharjo dengan program Qiro’ah Islamiyah dan Tahfidzul Qur’an. Beliau merupakan sosok yang rendah hati dan cukup humoris, sehingga terlihat suasana pelatihan yang cair.
Di sela acara, di lakukan penyerahan sertifikat bagi peserta dan penghargaan untuk peserta tergiat yang di raih oleh bapak guru dari Karangtengah Banjarnegara. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama peserta pelatihan.(sebagai/mnh/rf)