Rembang – Ratusan siswa terlihat menikmati hidangan yang disajikan di atas gelaran daun pisang. Tradisi semacam ini mengingatkan pada budaya di pesantren yang menggambarkan kekompakan dan kebersamaan. Acara makan bersama ini diadakan pada kegiatan doa bersama (manakib) yang diadakan oleh MTs Ar-Rohman Bulu di musala madrasah pada Selasa (26/02).
Waka Kesiswaan MTs Ar-Rohman Bulu, Puji Wiyati mengatakan, doa bersama ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur seluruh siswa atas ilmu yang diberikan.
“Doa bersama ini diadakan untuk memohon kepada Allah SWT agar siswa diberikan keberkahan dalam menuntut ilmu,” kata Puji ketika diwawancara di sela acara.
Ditambahkan Puji, kegiatan ini merupakan akulturasi dan estafet ujian praktik mata pelajaran seni budaya. Sebagai praktik mata pelajaran ini, para siswa membuat tumpeng untuk hidangan acara ini. Ketika berpraktik, mereka tampak penuh semangat dalam memasak, menyajikan, dan menghias tumpeng.
“Siswa-siswi kelas 9 yang terdiri dari 2 kelas sebanyak 51 orang, membuat tumpeng untuk manakib ini secara mandiri. Semua dipersiapkan oleh murid sendiri, mulai dari alat dan bahan dan dimasak di madrasah,” kata Puji.
Pokok kegiatan yakni doa bersama ini dipimpin oleh Guru Mapel Fikih, Muhammad Wakhtim. Menurut Wakhtim, manakib memiliki banyak manfaat.
“Manakib ini memiliki kekuatan doa karena kita bertawasul doa kepada para ulama. Dengan doa ini, diharapkan peserta didik kelas 9 mendapatkan keberkahan dan menambah semangat para peserta didik untuk selalu meningkatkan ilmunya dalam menghadapi ujian,” kata Wakhtim.
Dia berharap, kegiatan Ujian kelak dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan bagi peserta didik, orang tua, serta madrasah. (iq/gt)
