Jemaah Haji yang Tiba Di Asrama Haji akan Dicek Suhunya, Begini Prosedurnya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) – Jemaah haji yang tiba di asrama haji Donohudan harus dipastikan dalam keadaan sehat. Untuk mendeteksi kondisi jemaah, PPIH Embarkasi Solo Masa Pemulangan 1445 H/2024 M melakukan pengecekan suhu setiap jemaah yang baru tiba di Asrama Haji Donohudan.

Koordinator Survey Epidemiologi PPIH Embarkasi Solo Badar Kirwono menjelaskan,  di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan dipasang alat thermal scanner (mesin pindai suhu). Alat ini berguna untuk mendeteksi suhu setiap jemaah haji yang melewatinya.

“Mesin ini akan mendeteksi suhu jemaah yang melewatinya. Akan ketahuan di layer mesin berapa suhu masing-masing jemaah,” kata Badar ketika diwawancara Ahad (30/6/2024).

Batas suhu jemaah yang dinyatakan sehat adalah kurang dari 38,5°. Sementara bagi jemaah yang memiliki suhu 38,5° ke atas, mesin akan berbunyi dan mengeluarkan kode merah. “Jemaah yang suhunya di atas 38,5° akan kita pastikan lagi suhunya dengan alat thermo gun. Apabila suhunya ternyata di bawah 38,5°, maka jemaah kita kembalikan ke rombongan. Namun apabila suhunya di atas 38,5°, jemaah akan kami bawa ke Poliklinik untuk diperiksa lebih lanjut,” katanya.

Dikatakan Badar, Arab Saudi adalah negara endemis seperti meningitis, Mers Cov, dan lainnya. “Di poliklinik ini, jemaah perlu kita periksa apakah ada gejala atau keluhan untuk diberikan perawatan,” kata Badar.

Badar menyebutkan, hingga pemulangan jemaah haji kloter 25 SOC, ada 12 jemaah haji yang bersuhu di atas 38,5°.  “Mereka kita periksa di Poliklinik dan  jemaah ada yang masuk RSUP Surakarta,” kata Badar.  – iq/at