Cilacap – Sebanyak 277 siswa MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK telah terdaftar sebagai peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar tingkat Kabupaten Cilacap 2018. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah peserta tahun ini naik secara signifikan. Berdasarkan data, peserta MTQ Pelajar tahun lalu tidak lebih dari 200.
Ketua panitia MTQ Pelajar tingkat Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono, mengapresiasi pihak Kementerian Agama selaku leading sektor kegiatan keagamaan. Menurutnya, kesuksesan kegiatan keagamaan sangat tergantung pada kinerja Kementerian Agama. Karenanya, pihaknya meminta agar Kemenag meningkatkan kualitas kerja sama lintas sektoral. Sehingga pembangunan bidang pendidikan agama dan keagamaan sebagai salah satu komponen penting dapat terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Kakankemenag Kabupaten Cilacap melalui Kasi Bimas Islam, Aziz Muslim, menyambut baik apa yang disampaikan pihak Pemkab Cilacap. Kegiatan keagamaan seperti MTQ Pelajar merupakan salah satu even yang sangat strategis untuk meningkatkan kualitas pembangunan ahlak. Karenya pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar kegiatan dimaksud tidak mengalami kemunduran, melainkan sebaliknya, selalu naik.
“Dengan bertambahnya peserta berarti ada sinyal positif terhadap kemajuan MTQ. Di sisi lain, jumlah yang besar berarti waktu yang diperlukan lebih banyak. Imbasnya, alokasi dana untuk panitia dan sewa perlengkapan juga harus ditambah agar waktu yang diperlukan tidak telalu lama. Hal ini untuk menjaga kenyamanan para peserta, terutama yang jauh sehingga tidak terlalu malam sampai rumah,”ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, jika Pemkab Cilacap memang sungguh-sungguh memperhatikan pembangunan bidang pendidikan agama dan keagamaan, sudah semestinya alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut memadai. Sehingga Kemenag selaku leading sektornya tidak kebingungan untuk menyusun kegiatan. Sebaliknya, anggaran yang kurang membuat Kemenag merasa bingung untuk melangkah. Atas hal tersebut, pihaknya meminta Pemkab agar berkomitmen dengan visi dan misi yang hendak dicapai, khususnya pembangungan di bidang agama.
Akhir-akhir ini, tingkat kenakalan remaja dan degradasi moral pemuda cenderung meningkat. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pemahaman bidang agama. Untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan kegiatan pendidikan agama dan keagamaan. Realisasi kegiatan bidang tersebut salah satunya melalui kegiatan MTQ baik pelajar maupun umum, “Pungkasnya.(On/bd)