K3M Adakan Sosialisasi ANBK ke Seluruh Proktor Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Banjarnegara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Hari selasa (07/09), Sebanyak 40 proktor dari Madrasah Tsanawiyah Negeri maupun swasta di kabupaten banjarnegara mengikuti sosialisasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). bertempat di laboratorium komputer MTs Negeri 2 Banjarnegara, para proktor yang mewakili madrasahnya masing-masing mengikuti kegiatan tersebut dengan seksama.

Kegiatan Sosialisasi ANBK ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) Kabupaten Banjarnegara yang bertujuan agar pelaksanaan ANBK nantinya berjalan dengan lancar. Dihadiri oleh pengawas Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah kabupaten banjarnegara, Laela Isnaeni.

 “Karena ini dihadiri oleh proktor dari madrasah Tsanawiyah, maka lebih tepatnya yaitu Bimbingan Teknis. Karena sukses dan lancarnya teknis pelaksanaan ANBK di tangan bapak/ibu proktor semua. Silakan ikuti dengan seksama, tanyakan sejelas-jelasnya pada nara sumber, dan persiapkan segala sesuatunya dengan baik di madrasah bapak-ibu semua demi kelancaran peserta didik kita mengikuti ANBK.” Ungkap Laela saat memberikan sambutan

Ketua K3M Madrasah Tsanawiyah kabupaten banjarnegara, Eko Widodo mengatakan bahwa kesuksesan ANBK ini menjadi pertaruhan madrasah di hadapan Kemdikbudristek.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada MTs Negeri 2 Banjarnegara karena telah memberikan tempat untuk kegiatan ini. Kita sepakat untuk melaksanakan sosialisasi dan bimtek ini harapannya pelaksanaan ANBK nantinya berjalan lancar. Kita tahu ANBK dilaksanakan secara nasional yang dikomandoi oleh Kemdikbudristek. maka Kredibilitas Madrasah dalam ANBK ini dipertaruhkan.” Ungkap Eko Widodo.

Nara sumber yang dihadirkan pada  kegiatan sosialisasi dan Bimbingan Teknis ini yaitu Oki Hadrian, yang telah berpengalaman menjadi helpdesk di tingkat kabupaten Banjarnegara. Pelaksanaan ANBK bukan kali pertama dilaksanakan oleh sekolah atau madrasah. Namun dari pengalaman tahun kemarin pasti ada beberapa perubahan yang ada pada pelaksanaan ANBK tahun ini.

 “Ada beberapa hal teknis yang berubah dari tahun kemarin. Yang paling riil adalah, pada tahun ini satu ruang maksimal 15 peserta didik. Di awal proktor harus cermat dalam memasukkan data, jangan sampai ada data yang salah untuk peserta, baik dari bapak guru maupun siswa. Selebihnya kita berbagi pengalaman untuk persiapan ANBK ke depan,” tutup Oki (hf/ak/rf)