Ungaran – Menjadi juara itu penting, akan tetapi memiliki mental juara jauh lebih penting. Sebab dengan bermental juara, seseorang menjadi tidak mudah putus asa, tidak mudah merasa puas dan tidak nglokro bila hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Demikian ungkapan pertama yang disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang Muhdi saat melepas kontingen Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) asal Kabupaten Semarang di Aula setempat, Senin (28/08).
Selama tiga hari ke depan, kontingen Kabupaten Semarang akan berjuang dalam Pentas PAI ke-4 Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali untuk cabang lomba: Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) untuk siswa SMP, SMA/ SMK, Lomba Pidato PAI (LPP) untuk siswa SD, SMP, SMA/ SMK, Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) untuk siswa SD, SMP, Lomba Debat PAI (LDP) SMA/ SMK dan Lomba Kreasi Busana (LKB) SMK.
Muhdi menyampaikan bahwa Pentas PAI menjadi bukti kepedulian dan tanggung jawab Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan serta stakeholder lainnya dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan PAI khusunya di Kabupaten Semarang. Untuk itu kepada segenap peserta, pendamping dan official, Muhdi berharap agar serius dalam mengikuti semua cabang lomba sehingga mampu mempertahankan gelar juara umum yang sudah dua kali berturut-turut diraih.
“Semoga dengan dukungan dan doa dari semua pihak, Kabupaten Semarang mampu mempertahankan gelar juara umum yang secara otomatis akan mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional Oktober mendatang,” harap Muhdi.
Dalam kesempatan yang sama, Muhdi juga berjanji akan memberikan reward bagi segenap peserta lomba yang berhasil meraih juara satu dan selanjutnya memberikan pembekalan serta pelatihan yang lebih intens kepada para juara agar bisa menorehkan prestasi yang membanggakan di kancah nasional.
“Bagi yang juara, saya pastikan akan ada reward dari kami. Untuk itu, tetap junjung tinggi sportivitas, selalu optimis dan percaya diri,” pungkasnya. (shl/gt)