Wonosobo – Masyarakat yang paham tentang Agama secara memadai merupakan sebuah kebutuhan yang akan berindikasi pada kemampuan dalam mengahadapi situasi yang dituntut untuk lebih arif, demikian disampaikan Ahmad Farid, selaku Kakankemenag Kab. Wonosobo dalam sambutannya di acara Rapat koordinasi (Rakor) pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Wonosobo bersama unsur Pemerintah dan Lembaga Keagamaan terkait, yang dilaksanakan pada hari Selasa (5/7) di Pendopo Bupati Wonosobo.
“Pemahaman Agama di Wonosobo ini merupakan sebuah kebutuhan, karena masyarakat yang faham tentang agama secara memadai itu akan berindikasi pada kemampuan kita untuk menghadapi situasi yang semakin hari semakin menuntut kita untuk lebih arif,” ucap Ahmad Farid.
Farid berharap, pemahaman Agama yang baik dan benar, bisa menjadi kendali dan stabilisator jiwa untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta kedamaian, toleransi dan lebih arif.
“Masyarakat religius yang menjadi impian dan dambaan, bukan suatu yang diperoleh dengan serta merta tanpa usaha, tetapi hal ini memerlukan ikhtiar dan usaha yang secara massif dan terstruktur. Diharapkan kehidupan masyarakat ini hendaknya dijalani dengan memadukan dua aspek yaitu antara aspek duniawiyah dan ukhrawi,” tambah Farid.
Terkait dengan keberadaan masjid, Farid, mengatakan bahwa masjid merupakan pusat peribadahan bagi umat Islam, melalui DMI diharapkan ada perhatian khusus untuk memakmurkan masjid,
“Keberadaan masjid sebagai tempat ibadah Umat Islam harus dimaksimalkan fungsinya, maka upaya untuk pembinaan dan pemberdayaan fungsi masjid perlu digencarkan . Oleh karenanya dengan adanya DMI diharapkan mampu memberikan pembinaan yang berkala kepada para tokoh Agama, Dai, penyuluh Agama dan Takmir , melihat pentingnya perannya untuk memerikan potret Masjid sesuai dengan fungsinya,” tandas Farid.
Selaras dengan yang disampaikan Kakankemenag, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, dalam sambutannya secara tegas meminta kepada para Camat untuk ikut memikirkan masjid, agar keberadaan dan kemakmuranya tetap terpelihara. “Para Camat harus ikut untuk memikirkan Masjid, seharusnya jangan hanya mewakilkan kasi Kesos dalam rakor ini, tapi Camat kudu melu rewang-rewang mikirake Masjid,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Wabup mengharapkan melalui rakor tersebut dapat memberikan hasil yang baik bagi kemakmuran Masjid beserta masyarakat sekitar di lingkungan Masjid itu sendiri.
“Semoga kehadiran kita dalam pertemuan pada hari ini bisa menelurkan gagasan-gagasan, ide-ide, keputusan-keputusan yang memberikan dampak bagi kemakmuran masjid itu sendiri dan jangan lupa memakmurkan masyarakat disekitar masjid tersebut, jadi yang makmur jangan hanya Masjid itu saja tapi masyarakat di sekitar Masjid harus ikut makmur,” imbuhnya.
Usai sambutan dan pembukaan acara berakhir, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang merupakan ketua dan sekretaris PD DMI Kab. Wonosobo.
Tarjo, selaku Ketua menyampaikan terkait sinergi antar DMI dengan RPJMD Kab. Wonosobo yang diselaraskan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati untuk membangun Wonosobo sebagai Kabupaten Religius. Sementara Untaji Affan selaku Sekretaris menyampaikan terkait upaya mewujudkan kecintaan terhadap masjid agar masjid dapat mensejahterakan masyarakat dan masyarakat dapat mensejahterakan masjid.
Selain dihadiri oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo dan Wakil Bupati Wonosobo, acara juga dihadiri oleh Ketua MUI, IPHI, ICMI, Baznas Kabupaten, Camat, Kepala KUA, PAIF, PC DMI, PD IPHI.(Ps-ws/Sua)