081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kakankemenag Kota Semarang Laporkan Upaya Peningkatan Kualitas PAI di Wilayah Kerjanya

Kota Semarang (Humas) – Kankemenag Kota Semarang melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) gelar acara Pembinaan dan Pengarahan oleh Direktur PAI Ditjen Pendis Kemenag RI yang dilaksanakan di aula kantor, Kamis (27/2/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari Pengawas PAI, Ketua DPW AGPAII Jateng, Ketua MGMP SMA Jateng, Ketua MGMP SMP Jateng, Ketua FKG TK, Ketua KKG SD, Ketua MGMP SMP, SMA dan SMK, Ketua KKG Kec. se-Kota Semarang, Guru PAI yang lolos administrasi Pendidikan Professi Guru (PPG) bersumber dari APBN dan APBD tahun 2025.

Dalam laporannya, Muhtasit selaku Kakankemenag Kota Semarang menyampaikan, ada 477 GPAI Kota Semarang yang belum sertifikasi karena belum bisa mengikuti PPG. “Alhamdulillah dari 150 GPAI sudah teralokasikan mengikuti PPG melalui Dinas Pendidikan Kota Semarang. Sedangkan sisanya sebanyak 327 GPAI belum teranggarkan,” tuturnya.

Ia menerangkan, Kemenag Kota Semarang sedang mengupayakan agar kebutuhan anggaran PPG 327 GPAI bisa terakomodir, baik melalui Pemkot Semarang maupun BAZNAS. “Kami melakukan pendekatan dengan Dinas Pendidikan untuk bisa menfasilitasi PPG GPAI ASN baik PNS maupun PPPK, sedangkan untuk non PNS kami mencoba mengajukan bantuan ke BAZNAS Kota Semarang,” ujar Muhtasit.

“Mengapa kami mengajukan bantuan ke BAZNAS? Karena 88 GPAI lolos PPG 2024 telah berkomitmen untuk menunaikan zakat profesinya melalui BAZNAS Kota Semarang, yang mana nantinya sebagian pentasarufannya kami harapkan bisa membantu pembiayaan PPG bagi GPAI Kota Semarang lainnya yang belum bersertifikasi,” sambungnya.

Muhtasit mengatakan, akan mendorong penunaian zakat profesi GPAI melalui BAZNAS Kota Semarang. “Baru 34 GPAI yang menunaikan zakat melalui BAZNAS. Beberapa waktu lalu kami telah mengundang BAZNAS untuk memberikan sosialisasi kepada GPAI Kota Semarang, alhamdulillah berdampak positif,” ungkapnya.

Selain itu, Muhtasit juga memaparkan, guna mengentaskan buta baca tulis Alquran pada siswa SD, Kemenag Kota Semarang juga akan menggandeng BAZNAS. “Kami memiliki impian, semua siswa SD sudah bisa membaca Alquran dengan baik, bisa menulis Arab, dan sudah tahfidz jus 30. Mirisnya, berdasarkan laporan dari Pengawas PAI kami, masih banyak ditemui di Kota Semarang anak-anak yang sudah lulus SD umum belum bisa membaca dan menulis Alquran. Kami memandang perlu adanya tambahan bimbingan dan pendampingan bagi siswa pada SD dimaksud. Untuk itu, harapan kami, guru yang diperbantukan di sekolah tersebut mendapat bisyaroh dari BAZNAS,” paparnya.

Apa yang dilaporkan Muhtasit pun mendapat apresiasi dari Dir. PAI Ditjen Pendis Kemenag RI. Ia berharap, apa yang sudah diupayakan akan mampu membawa peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di Kota Semarang.(Dhiana/Faiq/Nba)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content