Salatiga (Humas) – Usia dini adalah usia yang sangat penting dalam meletakkan landasan karakter agamis dan penanaman nilai luhur. Para ahli menyebutnya dengan istilah golden age (usia emas). “Peristiwa ini hanya terjadi sekali seumur hidup, jika momentum tersebut terlewat maka momentum tersebut tidak dapat diulangi lagi dalam kehidupan”. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad, pada sambutan pengarahan sekaligus membuka secara resmi Seleksi Gebyar Pendidikan Agama Islam (PAI) Taman Kanak-Kanak Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Rabu (30 Agustus 2023).
Lebih lanjut Kakanwil menambahkan, pentingnya membekali anak-anak usia dini dengan bekal aqidah keberagamaan yang benar sekaligus memberikan bekal kesadaran keberagaman, karena tegak lurus (moderat) itulah fitrah agama yang sejati.
“Keberagamaan yang benar ibarat batang pohon yang tidak terputus dari akarnya, sehingga batang pohon tersebut dapat berdiri tegak. Pohon keberagamaan tersebut tidak condong ke kanan, karena akar keberagamaan sebelah kanannya terputus, sehingga keberagamaannya menjadi ekstrim kanan. Dan tidak pula condong ke sebelah kiri, sebab putus akar keberagamaan di sebelah kiri, sehingga menjadi ekstrim kiri (liberalis atau atheis),” ucapnya.
Gebyar PAI Taman Kanak-Kanak Tingkat Provinsi Jawa Tengah dibagi dalam empat jenis lomba, yaitu Inovasi Pembelajaran, Dai Cilik, Hafalan Surat Pendek dan Lomba Cipta Lagu Moderasi, yang di laksanakan secara daring dan luring. Diikuti 70 peserta yang tersebar dari 35 kab/kota se Jawa Tengah, dan nantinya pemenang akan diikutkan pada Gebyar TK Tingkat Nasional di Bogor, bulan Oktober mendatang.(Sua/Rf)