Boyolali-Ratusan santri Pondok Pesantren Al-Huda Doglo Candigatak Cepogo Boyolali dan masyarakat sekitar pesantren antusias mengikuti vaksinasi dosis kedua pada Sabtu (11/09). Vaksin dosis pertama telah diberikan beberapa minggu sebelumnya oleh Dinas Kesehatan Boyolali bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) Boyolali dan Kepolisian Resort (Polres) Boyolali. Bertempat di halaman Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Ihsan, komplek Ponpes Alhuda tidak kurang 600 santri dan juga masyarakat sekitar secara berurutan mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Mustain Ahmad disela-sela lawatannya ke Solo Raya menyempatkan diri berkunjung ke Ponpes Alhuda untuk melihat pelaksanaan vaksinasi para santri dan masyarakat. Mustain mengatakan bahwa vaksinasi ini merupakan bentuk semangat pondok pesantren untuk menjaga kesehatan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19. Oleh karena itu upaya seperti ini harus dilakukan secara gayung bersambut antara tokoh-tokoh masyarakat dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti pondok pesantren.
“Hari ini saya sowan ke Ponpes Alhuda Doglo Boyolali untuk bersama-sama pondok pesantren dan masyarakat melaksanakan vaksin. Ini sebagian besar sudah vaksin kedua dan ini menunjukkan bahwa semangat bervaksin dan semangat untuk menjaga kesehatan kita dilakukan gayung bersambut antara masyarakat, tokoh-tokoh agama, lembaga-lembaga pendidikan termasuk pondok pesantren,” tukasnya.
Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solo ini berharap keluarga besar pondok pesantren dan masyarakat sekitar selalu dalam kondisi sehat dan terhindar dari wabah mematikan ini seraya memohon kepada Allah agar upaya ini mendapat ridlo dan berkah-Nya. “ Mudah-mudahan ikhtiyar ini diridloi oleh Allah SWT, keluarga besar pesantren khususnya dan lingkungan masyarakat sekitar pesantren semuanya terjaga dari wabah ini dan mendapat keberkahan dari Allah SWT”, ujar Mustain.
Dalam kesempatan itu, Mustain juga menyempatkan diri berbincang dengan para santri menanyakan dampak apa yang dirasakan setelah disuntik vaksin, apakah lapar atau mengantuk. Para santri yang mendapat pertanyaan Mustain spontan menjawab lapar dan mengantuk.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Alhuda Doglo Boyolali, KH. Habib Ihsanuddin sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala Kanwil kemenag Prov. Jateng tersebut. Kyai Habib, pangggilan akrabnya, mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada Pondok Pesantren yang telah turut serta menciptakan kondisi sehat bagi para santri dan masyarakat sekitar pesantren. Menurutnya, santri dan masyarakat sekitar pesantren harus diutamakan mendapatkan vaksin karena kondisi pesantren yang agak susah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Santri dan masyarakat sekitar pesantren harus diutamakan dalam program vaksinasi seperti yang dilakukan hari ini. Sebab menerapkan protokol kesehatan secara ketat di ponpes bukan perkara mudah akibat keterbatasan sarana yang dimiliki. Masyarakat sekitar pensantren juga harus divaksin agar mata rantai penularan covid dapat diputus,” ujar Kyai Habib.
Ketua MUI Kab Boyolali ini berharap setelah mendapatkan vaksin kedua para santri dan lingkungan pondok pesantren sehat dan siap mengikuti proses pembelajaran dan kegiatan-kegiatan lainnya tanpa terganggu oleh pandemi covid yang belum tahu kapan akan berakhir. (Zoelva/Jaim/rf)