081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kakanwil : Orang tua jadilah teladan bagi anak

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Dalam rangka memperingati Hari Lahir IPNU ke-62, PW IPNU Jawa Tengah menyelenggarakan Gelar Seni Budaya dan Dialog Kebangsaan yang diikuti oleh pengurus PC IPNU Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Tidak kurang dari 300 orang hadir mengikuti acara yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Kendal pada malam hari ini (25/02) dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Ahmadi, Ketua PWNU Jawa Tengah, Abu Hafsin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Kendal, Muh Saidun, Ketua PC NU Kendal.

Ketua PWNU mengajak para pengurus untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gerakan radikalisme yang semakin tumbuh berkembang yang juga semakin sulit dipantau. “Untuk itu mari kita tingkatkan pemahaman kita terhadap agama dengan benar,” ajak Abu Hafsin. Dia juga mengatakan bahwa agama bila dilaksanakan dengan baik dan benar akan menjadi sangat indah, tetapi jika telah bercampur dengan faham yang radikal sungguh hal itu menjadi ancaman terhadap keberlangsungan kehidupan keberagamaan yang harmonis.

Sebagaimana Ketua PWNU Jawa Tengah yang mengkhawatirkan perkembangan paham radikal yang mengganggu kehidupan keberagaman, Kakanwil mengutarakan pentingnya pendidikan agama sebagai fondasi ideologi bagi generasi penerus bangsa harus dimulai sedini mungkin. “Berawal dari pendidikan agama dalam keluarga dalam hal ini orang tua harus mampu menjadi teladan yang baik bagi anak anaknya,” jelas Ahmadi.

Pendidikan Agama bagi anak pada jenjang berikutnya diterima di madrasah/sekolah. Dalam hal ini kegiatan ekstra Rohani Islam sudah selayaknya mendapat bimbingan dan pengawasan agar tidak dibonceng dan dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang mengarah pada gerakan radikal. “Mari kita selalu bergandengan tangan saling bekerjasama untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan pendidikan agama bagi generasi muda penerus bangsa,” ajak Ahmadi.

Kakanwil juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas segala kegiatan sosial keagamaan yang telah dilaksanakan. Sejatinya misi Kementerian Agama lebih banyak dibantu oleh masyarakat. Misi Kementerian Agama dimaksud adalah : 1) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama. 2) Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama. 3) Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas. 4) Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan. 5) Mewujudkan penyelenggaraan haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel. 6) Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum bercirikan agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan. 7) Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya. (fat/gt)