Semarang – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani menyambut baik atas penyelenggaraan Seminar Perempuan Anti Korupsi yang merupakan respon positif Kementerian Agama Republik Indonesia terhadap program dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui upaya pencegahan tindak pidana korupsi dengan membidik peran perempuan sebagai sosok yang fundamental dalam pembentukan karakter anak, keluarga bahkan lapisan masyarakat.
Farhani menegaskan bahwa eksistensi perempuan jika dikaitkan dengan perilaku pencegahan tindak pidana korupsi sangat besar sekali perannya, karena perempuan memiliki figur sentral, dimana memiliki peran yang mampu membentuk karakter anak atau suami dalam keluarga bahkan berpengaruh dalam sosial kemasyarakatan.
“Jika di rumah anak-anak yang masih kecil bertengkar memperebutkan mainan hingga menangis, pada saat Ibu menanyakan maka sang anak saling menyalahkan, disinilah peran seorang ibu hadir dalam rangka menanamkan nilai-nilai moralitas terhadap anaknya agar menjadi anak yang jujur,” tutur Farhani saat memberikan arahan dalam pembukaan seminar perempuan anti korupsi.
“Terhadap apa-apa yang diperoleh atau dihasilkan sang suami, hendaknya sang istri menanyakan asal muasal
Ibu sebagai central arsitektur karakter anak
Ibu sebagai central arsitektut karakter suami
Ibu sebagai central arsitektur karakter sosial kemasyarakatan