Purbalingga – Kankemenag Purbalingga mengukir sejarah sebagai juara umum pada ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kemenag se eks Karesidenan Banyumas ke-6, yang diselenggarakan Sabtu (25/03), dan kali ini Kankemenag Purbalingga bertindak sebagai tuan rumah. Kemenag Purbalingga menoreh prestasi dengan raihan 3 emas dan 2 perak, menyusul Cilacap di peringkat 2 dengan raihan 3 emas, dan peringkat 3 Kankemenag Banyumas dengan 2 emas dan 5 perak.
Pada Porseni kali ini, Kankemenag Banyumas gagal mengulang sejarah mempertahankan peringkat sebagai juaran umum sebagaimana prestasi yang dicapai pada Porseni ke 5 di Cilacap pada 2016 lalu. Pada pelaksanaan Porseni sebelumnya, Kankemenag Banyumas berhasil tampil sebagai juara umum sebanyak empat kali. Perolehan medali Kankemenag Banyumas pada Porseni kali ini yakni 2 medali emas dan 5 medali perak. “Kontingen Banyumas memperoleh medali emas dari cabang voli putra dan putri, serta medali perak dari cabang tenis meja putra dan putri, futsal, bulutangkis, dan solo song”, ungkap Akhsin Aedi, Kasubbag TU Kankemenag Banyumas..
“Terima kasih atas perjuangan teman-teman semua, sekalipun juara umum lepas namun ada bagusnya untuk pemerataan biar tuan rumah juga berkesempatan mencicipi dan menyimpan piala bergilir, jangan mendekam di Banyumas terus,” ucap Mughni Labib, Kakankemenag Banyumas.
Senada dengan Mughni Labib, Kasi PHU Amirudin optimis Piala bergilir tahun depan bisa dibawa pulang kembali. “Tahun depan piala kembali ke kita, sekarang dipinjam Purbalingga dulu”, Amirudin berseloroh.
Debut IAIN Purwokerto
Porseni kali ini diikuti oleh 3 kontingen Kankemenag dengan tambahan kontingen pendatang baru dari IAIN Purwokerto, dengan mempertandingkan 8 cabang yang meliputi 7 cabang olahraga dan 1 cabang seni. Dalam debutnya di Porseni Kankemenag se eks Karesidenan Banyumas, Kontingen IAIN baru mampu menduduki posisi juru kunci dengan hanya mengoleksi satu piala dari cabang catur. Rencananya, Porseni 2018 mendatang akan dilaksanakan di IAIN Purwokerto.(hk/bd)
