Brebes-Selasa, (27/09/2022) dilaksanakan kunjangan kerja dan silahturahim oleh Kakankemenag Brebes bersama tim berkunjung ke Cisaat untuk mininjau langsung MI Tarbiyatul Athfal 02 Desa Cisaat Kec. Bantarkawung.
Cisaat merupakan salah satu desa terpencil di Brebes Selatan yang untuk mencapainya harus menyeberang hulu sungai Pemali dilanjutkan menyusuri bukit, hutan dan lembah sejauh kurang kebih 5 km/2 jam perjalanan melalui jalan setapak dan aliran sungai. Dengan semangat yang tinggai Kepala Kantor, Kasi Pendidikan Madrasah bersama rombongan sebanyak 50 orang beriringan menuju MI Tarbiyatul Athfal 02 di Cisaat tersebut.
Dengan nafas sebagian besar peserta terengah-engah mengingat medan yang cukup berat, tak jarang peserta yang berhenti untuk rehat di tepi hutan untuk mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan perjalanan.
Berangkat ada pukul 10.00 WIB dan tiba 11. 50 Wib, rombongan di tiba dilokasi dan mendapat sambutan hangat luar biasa dari siswa dan masyarakat Cisaat yang kompak saling dukung mendukung
Antuisas siswa, guru dan masyarakat cisaat mengikuti Silahturahim dan pembinaan oleh Kepala Kankemenag Brebes di salah satu ruangan kelas dimulai dengan sambuatan dari Kepala Dusun, Pak Suet. Dia mengucapkan banyak terima kasih dan bangga atas kedatangan kepala dan rombongan yang sudi datang di Cisaat.
“Ini adalah kunjangan pertama dari pejabat kabupaten yang menginjakan kakinya di Cisaat ini. Selama ini yang datang hanya sebatas pejabat dari kecamatan itupun ketika menjelang pemilihan Umum,” ujarnya.
Dalam pembinaanaya, H. Fajarin menyampaiakan apresiasi dan kebahagianya Kepada Pengurus Madrasah dan masyarakat yang berupaya menyediakan pendidikan bagi genearasi penerus bangsa sehingga mereka tidak terputus untuk dapat mengenyam pendidikan tingkat dasar walaupun di tinggal di wilayah yang terisolir sebagai akibat minimnya perhatian dan belum adanya akses jalan.
“Saya ikut senang dan berbahagia atas adanya madrasah ini seandinya tidak ada madrasah ini, saya tidak tahu apakak anak-anak disini akan tetap belajar mengingat sekolah atau madarasah terdekat jarak lebih dari 6 km,” ucapnya.
Kakankemenag berterima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungan keberadaan madrasah ini dengan saling menjaga agar keberadaan madrasah tetap eksis dan lestari bagi pembelajaran anak-anak di wilayah Cisaat dalam memenuhi kewajiban sekolah 12 tahun. Dan harapannya untuk tetap menjaga lingkungan sekitar masyarakat, jangan sampai terjadi kerusakan dan bencana alam di wilayah Cisaat.
“Kami berharap nantinya akan lahir para pemimpin dan pengusaha sukses dari Cisaat ini, sehigga dapat membangun dan membuka akses jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat bagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan pentasyarufan bagi madarasah Tarbiyatul Athfal 2 dan beberapa guru dari dana UPZ Kankemenag Brebes untuk dipergunakan bagi meningkatkan sarana prasarana di madrasah.(Hid/Sua)