081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Kankemenag Harus Punya Perencanaan yang Berkualitas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Bertempat di ruang rapat Kankemenag Kabupaten Pemalang, Satker Pendidikan Islam (Pendis) Kankemenag Kabupaten Pemalang menyelenggarakan rapat koordinasi Penyusunan Anggaran DIPA Pendis Tahun Anggaran 2024, Jumat (28/07/2023). Kegiatan ini diikuti oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Kasi PAIS, Kasi PD Pontren, Perencana Pendis, Kepala MIN se-Kabupaten Pemalang dan Pengelola Keuangan. Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang, Roziqun.

Roziqun mengatakan bahwa Kemenag harus memiliki perencanaan yang berkualitas dikarenakan perencanaan yang berkualitas akan menentukan keberhasilan organisasi.

“Perencanaan yang baik akan membawa hasil yang baik sedangkan perencanaan yang buruk akan membawa dampak yang buruk pula”, ujar Roziqun.

Lanjut Roziqun, DIPA yang berkualitas ada beberapa kriteria. Yang pertama, isi DIPA harus baik yakni tidak ada kesalahan. Yang kedua, tidak banyak revisi. Semakin banyak revisi berarti perencanaannya tidak matang.  Untuk itu, dalam perencanaan diperlukan enam hal yaitu imajinasi mengenai apa yang perlu dilakukan ke depan, perenungan bagaimana mendapatkan imajinasi, data baik yang telah dilakukan maupun yang belum dilakukan, pengalaman sebelumnya dan masukan baik dari Seksi maupun MIN.

“Harapannya, dalam penyusunan DIPA ini menjadi lebih bagus dan berkualitas. Jika perlu, untuk mendapatkan perencanaan yang bagus bisa mencari tempat yang nyaman,” katanya.

Sementara itu menurut Khaerudin selaku Perencana Pendis menyampaikan bahwa penyusunan DIPA tahun 2024 merupakan tindak lanjut dari penyusunan DIPA dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Setelah Kankemenag mendapatkan alokasi DIPA, maka satker Kankemenag segera menyusun DIPA sesuai kebutuhan masing-masing.

“Tahun 2024, DIPA BOS MIN mengalami kenaikan disebabkan penyesuaian berdasarkan jumlah siswa dari data EMIS. Tambahannya kisaran Rp45 juta,” ujar Khaerudin.

Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Khabibur Rokhman mengatakan tahun 2024 Seksi Penmad mendapatkan alokasi DIPA Program Dukungan Manajemen sebesar Rp20 juta dan mengalami penurunan Rp 20 juta dari tahun anggaran 2023. Namun demikian, Seksi Penmad akan merencanakan alokasi anggaran yang ada dengan sebaik-baiknya. Senada dengan Kasi Penmad, Mahbub Nur Junaedi selaku Kasi PAIS mengatakan akan menerima alokasi anggaran yang ada. Mahbub menyampaikan permasalahan di Seksi PAIS yang membutuhkan pengadaan AC di ruangan dikarenakan AC yang ada sudah tidak layak.

Selanjutnya Kasi PD Pontren, Chanifuddin menyampaikan permasalahan di Seksi PD Pontren antara lain membutuhkan laptop atau komputer, belum adanya pelatihan proktor dalam uji kesetaraan yang sudah berbasis komputer serta minimnya anggaran untuk kegiatan FASI (Festival Anak Shalih Indonesia). Sedangkan dari tiga MIN menyampaikan akan merencanakan alokasi dana BOS yang ada untuk kebutuhan pembelajaran di MIN baik penambahan sarpras, pengadaan perangkat pembelajaran maupun kegiatan pembelajaran di madrasah.

Menanggapai permasalahan yang ada di Seksi maupun MIN, Roziqun menyampaikan kepada perencana Pendis agar mengakomodir dan membantu mencari solusinya. Selain itu, Roziqun menegaskan agar setelah DIPA ditetapkan dan diterima untuk segera ditelaah. Selanujutnya bisa dilakukan revisi sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. Roziqun mengharapkan agar Satker Pendis mampu memenuhi target serapan anggaran baik tahun 2023 maupun tahun 2024 kelak. (hbb/fi/rf)

Skip to content