Kankemenag Kota Semarang Agendakan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kecamatan dan Kota

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Dalam rangka memberikan pembekalan kepada jamaah haji Kota Semarang tahun 1443 H/2022 M, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang menggelar kegiatan bimbingan manasik haji.

Mawardi Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) menjelaskan telah menyusun jadwal kegiatan manasik haji baik di tingkat kecamatan maupun kota. “Insya Allah untuk manasik tingkat kota akan kami laksanakan sebanyak 2 kali yaitu tanggal 24 Mei dan 1 Juni 2022, sedangkan untuk tingkat kecamatan masing-masing dilaksanakan sebanyak 4 kali, yaitu tanggal 22, 26, 28 dan 29 mei 2022,” tuturnya kepada pewawancara di ruang kerjanya, Jumat (20/5/2022).

“Untuk tingkat kecamatan, kami bagi per wilayah. Jadi ada beberapa kecamatan yang kami gabung pelaksanaannya, hal ini dikarenakan jumlah jamaahnya yang tidak terlalu besar, karena kuota jamaah haji tahun ini hanya sebesar 908 jamaah, tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya pada saat sebelum pandemi,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa telah menetapkan panitia pada masing-masing kegiatan manasik haji, baik tingkat kecamatan maupun kota.

“Kami sudah menginformasikan jadwal manasik tersebut kepada calon jamaah haji. Undangan telah kami kirimkan langsung kepada jamaah dan juga kami share melalui whatsapp group, selain itu juga kami informasikan melalui Ketua KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) yang anggota jamaahnya berangkat tahun ini,” terang Mawadi.

Mawardi optimis meskipun persiapan pemberangkatan jamaah tahun ini sangat singkat, petugas maupun jamaah telah memiliki kesiapan yang cukup, karena menurutnya calon jamaah haji sendiri telah memiliki waktu untuk mempersiapkan diri jauh lebih lama karena sempat tertunda keberangkatannya selama 2 tahun.

“Sesuai regulasi, jamaah haji yang berhak berangkat tahun ini adalah yang telah masuk estimasi keberangkatan pada tahun 2020, dan usia yang dipersyaratkan saat ini adalah maksimal 65 tahun, tentu hal ini akan meringankan beban petugas, karena jamaah yang diberangkatkan tergolong dalam kategori usia muda. Harapannya jamaah juga lebih mudah dalam memahami bimbingan yang kami sampaikan dan di sana pun jamaah bisa menjadi jamaah haji yang mandiri,” pungkasnya.(NBA/bd)