Karbono Sampaikan Program Unggulan Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Gerakan Merah Marun

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jepara (Humas) – Pembimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Karbono, melaksanakan pembinaan kepada Umat Buddha Vihara Jaya Manggala, Rabu, (15/2) di Dukuh Simo, Desa Blingoh, Kec. Donorojo, Kab. Jepara, disela-sela melaksanakan visitasi/monitoring calon penerima bantuan Lembaga Pendidikan Keagamaan Buddha.

Dalam kegiatan Pembinaan yang dihadiri sekitar 50 umat Buddha yang sebagian besar dari kalangan ibu-ibu, Karbono menekankan pentingnya menjaga keharmonisan didalam keluarga agar kerukunan didalamnya terus terjaga.

“Akar konflik lebih banyak berasal dari dalam keluarga, termasuk didalamnya berasal dari intern organisasi,” ucapnya.

Pentingnya menjaga kedewasaan sikap dari anggota sebuah keluarga untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik, menjadi prasyarat utama munculnya keharmonisan hidup berumah tangga.

“Mari membiasakan diri dalam berbuat baik, tidak hanya dalam beribadah di vihara namun juga perbuatan baik lainnya didalam rumah tangganya masing-masing dan kepada lingkungan sekitar,”  tambahnya.

Karbono menggaris bawahi bahwa praktik belajar agama Buddha sebenarnya berpusat kepada tiga hal yakni, jangan berbuat jahat, tambahlah kebajikan, sucikan hati dan pikiran seperti nasehat Buddha disetiap beliau mengajar Dharma kepada siswa-siswanya.

Dia menekankan bahwa banyak umat Buddha yang belum sepenuhnya memahami tiga hal tersebut sehingga kadang masih dijumpai munculnya perselisihan yang sebenarnya bisa diminimalisir jika seluruh umat Buddha benar-benar melaksanakan ajaran Buddha.

Dalam kesempatan yang sama, Karbono juga menyampaikan program unggulan Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah yang dikenal dengan slogan Merah Marun yang berimplikasi pada terciptanya kerukunan di masyarakat Jawa Tengah.

Di akhir pembinaan ini Karbono berpesan kepada seluruh yang hadir untuk bersama-sama mengupayakan tumbuhnya saling pengertian baik dalam pergaulan secara individu maupun dalam bermasyarakat, agar selalu tercipta kerukunan.(Buddha-Sua/Rf)