Rembang – Ketua Regu dan Ketua Rombongan diminta untuk mengingatkan jemaah haji untuk tidak membawa air zam-zam ke dalam koper. Hal ini lantaran, koper jemaah akan diperiksa oleh petugas embarkasi. Dan jika terdapat air zam-zam maka akan disita.
Demikian ditandaskan oleh Plt Kasi Gara Haji dan Umroh, Mohammad Ali Anshory ketika memberikan arahan kepada Karu dan Karom dalam acara Pemantapan Karu dan Karom Jemaah Haji Kabupaten Rembang yang berlansung pagi tadi di aula Kankemenag Kabupaten Rembang.
Ali Anshory menekankan kepada jemaah agar tidak sekali-kali menaruh air zam-zam di dalam koper. Sebab, barang-barang lainnya bisa jadi akan tersita juga ketika barang-barang diperiksa oleh petugas.
Ali juga mengingatkan kepada jemaah calon haji, agar sewaktu pemberangkatan dari Rembang menuju asrama Haji Donohudan, keluarga calon haji tidak perlu mengatarkan hingga ke Donohudan. Sebab akan berisiko cukup tinggi. “Mobil keluarga mungkin tidak akan bisa menyusul bis jemaah yang dikawal oleh mobil Patwal,” ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah jemaah calon haji asal Rembang tahun ini berjumlah 790 orang. Rinciannya, Kloter 62 berjumlah 254 orang dan bergabung dengan jemaah Kabupaten Pati, berangkat pada tanggal 03 Agustus 2018. Sedangkan Kloter 63 sebanyak 355 orang, berangkat pada tanggal 03 Agustus 2018 dan Kloter 64 sebanyak 181 orang, bergabung dengan jemaah dari Kabupaten Jepara, dan berangkat tanggal 04 Agustus mendatang.
Jamaah tersebut akan terbagi dalam 19 rombongan, dengan rincian, enam rombongan kloter 62, delapan rombongan kloter 63, dan lima rombongan kloter 5. Sedangkan jumlah regu yaitu 72 regu dengan rincian, 23 regu pada kloter 62, 32 regu pada kloter 63, dan 17 regu pada kloter 64.
Ali berpesan, Karu dan Karom diharapkan menjalankan tugas-tugasnya sebagaimana yang telah dipaparkan dalam panduan Karu dan Karom. “Ada banyak sekali tugas Karu dan Karom. Intinya harus bisa mengkoordinir dan mengatasi persoalan yang dihadapi jemaah selama perjalanan ibadah haji,” tandasnya. — iq/bd