Kasi Bimas Islam Kemenag Pemalang Buka Festival Rebana

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menghadiri sekaligus membuka kegiatan Festival Seni Budaya Islam Rebana memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H/2023 M di Sekretariat Yayasan Al Munajah Desa Pesucen Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Sabtu (14/10/2023). Festival Rebana diikuti oleh 27 grup rebana dari Kecamatan Petarukan, Taman, Pemalang, Comal, Ampelgading, dan Ulujami.

Dalam sambutannya, Kasi Bimas Islam Remanto mengatakan para alim ulama di masa lalu, antara lain Wali Songo, memilih jalan kebudayaan dalam menjalankan dakwah dan syiar Islam. Mereka membuat ajaran Islam bisa bersanding dan menjiwai kebudayaan-kebudayaan yang ada di daerah-daerah di tanah air yang beragam, yang bermacam-macam, dan memberikan kontribusi besar dalam membangun peradaban Nusantara.

“Karena itu, saya ingin mengajak Saudara sekalian pecinta seni budaya Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara yang beragam, menggunakan seni budaya sebagai bagian dari dakwah dan syiar untuk membangun peradaban, membawanya tetap eksis, dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman di masa depan,” kata Remanto.

Seni dan budaya bukan hanya tontonan, tetapi juga mengandung pesan tuntunan. Tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Allah SWT, mengajak amal makruf nahi munkar, menghaluskan rasa, memperkuat toleransi serta moderasi, dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman serta memperkuat sistem sosial dalam masyarakat kita.

“Oleh sebab itu, saya sangat menghargai dalam rangkaian acara festival seni budaya Islam rebana dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, untuk menampilkan dan memperkenalkan kembali kekayaan tradisi Islam Nusantara dan menggugah kepedulian dan kecintaan kita pada kekayaan budaya bangsa,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al Munajah, Mahmudin dalam sambutannya berharap kegiatan festival rebana ini ke depan bisa terus mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Agama.

“Haflah festival rebana sudah berjalan rutin setiap dua tahun sekali. Mudah-mudahan bisa mewujudkan eksistensi kita terhadap seni budaya Islam yang ada di Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini juga turut didukung oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang,” kata Mahmudin.

Berdasarkan penilaian dewan juri, diperoleh tiga terbaik grup rebana. Peringkat 1 diraih oleh Grup Assalamah dari Desa Sungapan Kecamatan Pemalang. Peringkat 2 diraih oleh Grup Al Asyfiya’ dari Desa Pesucen Kecamatan Petarukan. Peringkat 3 diraih oleh Grup An Najah Dusun Depok Desa Sirangkang Kecamatan Petarukan. (fi/bel)