Wonosobo – Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo berkomitmen untuk berpartisipasi memberikan bantuan kepada Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang akan menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) melalui anggaran Pemerintah Daerah, hal tersebut disampaikan Kasi PAIS Kankemenag Kab. Wonosobo Fakih Khusni, usai melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wonosobo pada hari Senin (24/5) di ruang Bapedda Wonosobo.
Bappeda merupakan lembaga teknis daerah dibidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah, “rencana strategis pembangunan daerah disusun pada lembaga ini termasuk mengenai penganggaran PPG partisipasi dari Pemerintah Daerah,” ungkap Fakih Khusni.
Mengenai hal tersebut, Fakih Khusni menyambut baik dengan adanya penganggaran untuk PPG. Ia berharap penganggaran tersebut segera terealisasi dan Guru PAI yang telah lulus Pretest PPG dapat segera menempuh PPG.
Hal lain Fakih, katakan pada tahun 2021 tercatat ada tujuh puluh tujuh Guru PAI yang telah lulus Pretest PPG, “dari jumlah tersebut alhamdulillah 30 Guru PAI telah diusulkan untuk mengikuti PPG dengan biaya APBN melalui Kemenag RI sehingga masih ada 47 Guru PAI yang belum terdaftar pada usulan PPG,” kata Fakih.
Ia berharap empat puluh tujuh guru tersebut dapat terakomodir dalam usulan PPG dengan alokasi anggaran Pembak Wonosobo.
Dalam kesempatan tersebut Sutarjo selaku kepala Bappeda Wonosobo juga menyinggung soal program Wonosobo Pintar dengan mengawali kegaitan pagi dengan membaca dan memahami kitab suci masing-masing pemeluk agama, “inisiasi Wonosobo Pintar ini merupakan bagian dari upaya ihtiar bersama untuk mendekatkan inspirasi kitab suci bagi kemajuan Wonosobo. Bupati Wonosobo menggagas program Wonosobo pintar ini untuk memberikan semangat kebersamaan membaca dan memahami kitab suci dan melaksanakan petunjuknya dalam kehidupan bersama yang damai sejahtera” terangnya.
Mengetahui laporan hasil kegiatan koordinasi tersebut, Kakankemenag Kab. Wonosobo menyampaikan agar koordinasi terus dilakukan sebagai bagian dari ikhtiar mensejahterakan Guru PAI, “koordinasi dimaksudkan untuk mengikat komitmen lintas sektor untuk kesejahteraan guru. Pengalokasian anggaran untuk guru PAI untuk dapat mengikuti PPG melalui biaya anggaran pemerintah daerah, semoga semuanya lancar dan dapat terealisasi,” tandas Farid. Ps-ws