Karanganyar – Penghargaan yang diberikan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifudin kepada Kabupaten Karanganyar di kategori dukungan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) terbaik se Jawa Tengah menjadi penyemangat untuk terus memantapkan kerukunan yang sudah terbina.
Menjelang pilkada yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Pemkab Karanganyar menggelar Kemah Kebangsaan antar umat beragama dengan tema Menuju Pilkada yang Damai. Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun itu terselenggara di Kecamatan Mojogedang selama tiga hari dimulai pada 24 – 26 April 2018.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad yang menjadi narasumber dalam salah satu sesi kegiatan Kemah Kebangsaan, (25/04) mengatakan bahwa Indonesia yang memiliki berbagai macam adat istiadat, suku, agama dan budaya adalah sebuah keniscayaan. Menurutnya, perbedaan yang ada tersebut harus disikapi dengan hal positif untuk membangun bangsa Indonesia.
Kepala Kemenag juga mengatakan bahwa umat beragama harus memahami agamanya dengan benar, karena sejatinya agama menuntun orang untuk hidup dengan lebih baik. Dan apabila muncul perselisihan atas nama agama, maka sudah sepantasnya umat beragama cermat dan waspada dengan fenomena tersebut.
“Tuhan menghendaki Manusia hidupnya Benar, maka diberilah manusia Agama, Agama juga menuntun orang untuk hidup dengan lebih baik. Dalam agama ada nilai kasih sayang, membantu yang lemah, serta sederet kebaikan lainnya. Namun kalau munculnya adalah perselisihan dan peperangan atas nama agama, maka kita harus cermat dan waspada terhadap fenomena tersebut”, jelas Musta’in.
Mengutip surat Al Maidah ayat 48, Musta’in menambahkan bahwa perbedaan yang ada diantara umat beragama itu harus dimaknai untuk berlomba-lomba berbuat kebajikan seperti yang tertera pada ayat Qur’an tersebut.
“Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.” (QS. al-Maidah : 48)
Di akhir pemaparannya, Kepala Kemenag menjelaskan tentang peran Kementerian Agama dalam memantapkan kerukunan di Kabupaten Karanganyar, karena hal tersebut merupakan visi Kemenag yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajarannya.
“Terwujudnya masyarakat indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”, kata Musta’in menjelaskan visi Kemenag.
Kemah Kebangsaan yang dilaksanakan selama tiga hari ini diikuti oleh pemeluk lima agama, tokoh masyarakat, dan unsur KUA dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar. Selama kegiatan tersebut, peserta dikumpulkan dalam satu rumah untuk saling mengenal dan beraktivitas bersama guna mendapat pemahaman tentang Kerukunan Umat Beragama. (ida-hd/wul)