Kemah Kebangsaan, Tanamkan Sikap Moderat pada Siswa Penggalang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Kabag TU Wahid Arbani saat memukul gong tanda Kemah Kebangsaan resmi di buka, Jumat (28/10).

Semarang (Humas) – Dalam rangka menyongsong Tahun Toleransi, ratusan siswa SMP sederajat dari masing- masing Kab/Kota se – Jateng mengikuti Pembukaan Kemah Kebangsaan Antar Umat Beragama Pramuka Penggalang di Bumi Perkemahan Candrabirawa Semarang, Jumat (28/10).

Kegiatan ini mengusung tema Indahnya Kebersamaan dalam Perbedaan, Bersama dalam Keberagaman yang diselenggarakan oleh Kwarda Jateng bersinergi dengan Kanwil Kemenag Prov. Jateng dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) selama 3 hari mulai dari tanggal 28 – 30 Oktober 2022.

Kemah Kebangsaan merupakan ajang mempererat tali persaudaraan antar sesama siswa karena semua agama mengajarkan kebaikan bukan kebencian. Semua manusia diciptakan berbeda-beda begitu juga dengan agama ini merupakan fitrah dari Tuhan, namun dengan adanya perbedaan itu justru membuat kehidupan menjadi berwarna.

Selaras dengan hal tersebut Kemah Kebangsaan ini bukan hanya dilatih untuk kuat dan mandiri, namun para siswa di harapkan dapat mengimplementasikan sikap toleran di sekolah maupun di masyarakat.

“Kali ini perkemahan kebangsaan bukan hanya dilatih untuk kuat dan mandiri tetapi mereka diajarkan nilai-nilai moderasi beragama agar siswa mampu beradaptasi dengan adanya keanekaragaman dan berharap agar para siswa dengan bekal yang telah diperoleh dapat di implementasikan pada lingkungan sekolah maupun dimasyarakat,”  tutur Wahid.

“Dengan bersikap toleran antar sesama, hal ini merupakan salah satu kewajiban siswa dalam menjaga bangsa agar tidak terpecah belah,” pesan Kabag TU Wahid Arbani saat ditemui Tim Media seusai Pembukaan Kemah Kebangsaan.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Wakil Ketua Kwarda Jateng beserta Jajarannya,  Jajaran Bidang Ortala dan FKUB  Kemenag Prov. Jateng serta perwakilan  enam tokoh agama di Jawa Tengah.

Para peserta akan berjumpa dengan tokoh lintas agama dan kemudian berjelajah ke rumah ibadah yang ada di Semarang, kegiatan ini dilakukan agar siswa mendapatkan wawasan dari agama yang berbeda. Kegiatan diikuti oleh siswa dari 34 kab/kota se – Jateng sebanyak 300 peserta. (d/rf)

Penyematan tanda peserta oleh Tokoh Agama Hindu Pinandita Eko Pujiyanto