Banjarnegara – Rabu, 09 Juni 2021 dengan bertempat di ruang Multimedia MAN 2 Banjarnegara, Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Banjarnegara menyelenggarakan Fokus Group Discussion (FGD) meningkatkan prestasi madrasah dengan melibatkan seluruh waka kurikulum, waka kesiswaan, perwakilan guru, Kepala MAN, MTs N dan MIN Banjarnegara, dengan jumlah 25 peserta.
Ridho Pramono, Kepala MAN 2 Banjarnegara dalam sambutannya selaku tuan rumah menyampaikan ucapan selamat dating kepada semua peserta. “saya sampaikan perlunya acara FGD untuk saling mengingatkan dan memberi motivasi untuk meningkatkan prestasi madrasah dan sekaligus menjadi ajang silaturohmi,” jelasnya.
beliau juga mengingatkan bahwa untuk tidak menunda-nunda pekerjaan mengingat begitu banyaknya permasalahan yang ada di madrasah untuk segera diselesaikan.
Kepala Kankemenag Kabupaten Banjarnegara, Agus Suryo Suripto dalam kesempatan yang sama memberikan arahan dan pembinaan terkait peningkatan prestasi madrasah.
“Untuk tahun 2021 madrasah harus mampu menduduki peringkat 3 besar di tingkat Propinsi, oleh karenanya perlunya atmosfer dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan, perlunya guru meningkatkan kemampuan dan kompetensinya dengan melalui pendidikan dan pelatihan, perlu pola pikir yang baru dan konsistensi untuk menjaga dan meningkatkan prestasi madrasah,” tandasnya.
Kementerian agama Kabupaten Banjarnegara mulai menjadi bahan perbincangan baik tingkat Provinsi maupun nasional dengan berbagai torehan prestasinya di antaranya revitalisasi KUA, Madrasah perlu memburu lomba yang diselenggarakan baik oleh instansi pemerintah maupun yang lembaga yang lain untuk memupuk dan mengasah kemampuan siswa, perlu adanya program yang jelas dan dapat di ukur untuk meningkatkan prestasi madrasah .
Sementara itu, Kasi Penmad, Slamet Wahyudi dalam acara dialogis menyampaikan bahwa pada awal bulan Juni 2021 prestasi madrasah di Kemenag Banjarnegara menduduki peringkat 6 tingkat Propinsi Jawa Tengah sehingga perlu kerja keras untuk mendongkrak prestasi madrasah agar dapat menduduki peringkat 3,
“Untuk sampai kepada hal tersebut, perlunya MAN, MTs N dan MIN menyelenggarakan dan mengikuti lomba/kejuaran baik akademik maupun non akademik tingkat Kabupaten/Propinsi maupun Nasional untuk menambah jam terbang siswa dan guru pendamping dalam ajang kompetisi, serta perlunya petemuan rutin setiap bulan untuk membahas dan mengevaluasi program yang akan dilaksanakan dan yang sudah dilaksanakan,” jelasnya.
Hasil kegiatan FGD disepakati bahwa Madrasah Negeri akan mengadakan lomba/kejuaraan baik akademik maupun non akademik tingkat Kabupaten dengan peserta seluruh madrasah di masing-masing jenjang. Dan adanya pertemuan rutin untuk madrasah dengan sistem ajangsana pada setiap madrasah. Dan juga perlunya menggandeng perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk menyelenggarakan lomba/kejuaraan di tingkat provinsi dan nasional. (kan/ak)