Cilacap – Untuk menajamkan peran serta dalam pembangunan, Kemenag Cilacap bekerja sama dengan Dinas Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB, PP & PA). Kerja sama tersebut dilakukan melalui sinergitas dalam melaksanakan kegiatan layanan publik.
Untuk dapat meningkatkan daya gedornya, Dinas KB PP&PA harus menggencarkan sosialisasi program kepada publik. Karena memilik tenaga yang terbatas, maka dipilihlah kerja sama lintas sektor, salah satunya dengan Kemenag. Dalam hal ini, Kemenag menggunakan tenaga fungsional penghulu dan penyuluh yang telah tersedia. Sedangkan Dinas KB, PP & PA memberikan muatan yang dapat dimasukan dalam kegiatan layanan publik Kemenag.
Pembahasan teknis kerja sama tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral antara Kemenag dengan Dinas KB PP&PA, Kamis (8/11) di Ruang Rapat Kankemenag.
Dalam sambutannya, Kakankemenag Kab Cilacap melalui Kasubbag TU, Jasmin, menegaska bahwa, Kemenag memiliki tenaga penghulu dan penyuluh yang tersebar hingga pelosok pedesaan. Penghulu dapat memasukan materi keluarga berencana pada khutbah nikah. Materi khutbah Jum’at dan pengajian lainnya dapat pula diisi materi tersebut melalui para penyuluh.
“Berdasarkan tupoksinya, hampir seluruh dinas akan berhubungan dengan Kementerian Agama. Dengan memiliki peran yang sangat strategis tersebut, kerja sama lintas sektoral menjadi sebuah kebutuhan. Untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan salah satu lembaga. Hal ini dikarenakan untuk membentuk sebuah keluarga yang utuh saja, diperlukan berbagai disiplin ilmu, pendekatan maupun pemahaman tentang arti penting sebuah keluarga, terutama ilmu agama sebagai unsur pokoknya. Sehingga menggunakan tenaga peghulu dan penyuluh merupakan pilihan tepat,”Katanya.
Selanjutnya dia berharap, sinergitas tersebut nantinya akan terus berlangsung selamanya. Kunci kesuksesan sebuah program pembangunan berawal pada kekuatan sebuah ikatan keluarga. Sehingga menciptakan keluarga yang kuat menjadi sebuah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi melalui usaha bersama.
Sementara itu, Kepala Dinas KB PP&PA Kabupaten Cilacap melalui Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan, Agus Subagyo mengatakan, berdasarkan sejarah, kelahiran Dinas KB, PP dan PA berawal dari dukungan para ulama dan tokoh agama. Karenanya tidak heran jika visi dan misi Dinas KB, PP&PA memiliki kesamaan unsur dengan Kementerian Agama.
Hasil kolaborasi yang harmonis tersebut menurutnya telah terbukti. Di antaranya Indonesia pernah menjadi negara swasembada pangan dan indek pendapatan perkapita juga naik beberapa tahun silam. Berdasarkan pengalaman sejarah, pihaknya ingin mengulang kembali keberhasilan dinas KB yang dulu bernama BKKBN. Dia berharap melalui sinergitas dengan Kemenag akan membuahkan hasil yang optimal dalam pembangunan. (On/bd)