Kemenag Gandeng BTPN Berikan Pembekalan Persiapan Pensiun

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Dalam upaya mempersiapkan masa depan para pensiunan PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang lebih baik, Kementerian Agama Kabupaten Klaten menjalin kerjasama dengan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk (BTPN) Surakarta mengadakan audensi pelatihan dan pengembangan kewirausahaan PNS dilingkungan Kemenag Klaten yang diikuti oleh 50 PNS guru, pengawas, penyuluh, Kepala KUA, pemangku JFU dan Kepala Madrasah yang menjelang pensiun yang bertempat di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten (14/04).

Pembekalan pelatihan dan pengembangan kewirausahaan ini sangat penting bagi PNS setelah purna tugas, biasanya pembekalan ini diadakan oleh BKN dengan mengirimkan peserta sangat terbatas, ini moment yang sangat berharga, ketika setelah purna tugas akan sangat bermanfaat sekali. Tentunya sangat baik, terutama dalam meringankan beban psikologis bagi sebagian PNS yang akan memasuki masa pensiun, ungkap Kasubbag TU Kemenag Klaten Klaten H.Anif Solikhin, S.Ag,MSI dalam sambutannya.

Untuk itu kegiatan ini sangat membantu sekali bagi para PNS yang akan memasuki masa pensiun, untuk dapat melanjutkan kegiatannya dengan berwirausaha ataupun berwiraswasta, ucap Anif.

Dikatakan Anif, kehadiran program BTPN bisa memberikan kesiapan mental bagi para PNS menjelang pensiun. “Kerjasama ini sangat tepat, karena kita sangat terbantu. Selain bisa mensuport mental para PNS, BTPN pun bisa memberdayakan para PNS ini dalam bidang keahliannya masing-masing,” tuturnya.

Ada berbagai program yang di presentasikan dalam audensi ini,diantaranya, Program Pemberdayaan bagi PNS yang memasuki masa pensiun. Dimana, program ini dibagi dalam tiga kategori, antara lain Daya Sehat Sejahtera, dalam bentuk pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan bagi nasabah PNS. Kedua, Daya tumbuh usaha, mencakup bimbingan dan pelatihan untuk membuka usaha. Terakhir Tumbuh Komunitas, bantuan BTPN terhadap pemberdayaan bagi para komunitas PNS memasuki masa pensiun atau pensiunan, kata Candra dari BTPN dalam penjelasannya.

Dengan program pembekalan dan pendampingan ini, kedua pihak berharap para calon pensiunan dapat mempersiapkan diri lebih baik dalam memasuki masa pensiun dan tetap bisa hidup sejahtera dan sehat jasmani dan rohani, jelas Candra.

Ditambahkan Candra dari pengalaman kita selama ini, PNS atau sekarang dikenal dengan ASN ada empat hal yang diperlukan memasuki masa pensiun. Pertama investasi, kemudian wirausaha, bekerja lagi atau melakukan aktifitas kesibukan lainnya dan menjalani hobi. “Hal ini yang akan kita bimbing dalam penyalurannya,” ungkap Candra.

“Kami meyakini banyak para calon pensiunan yang ingin aktif ketika sudah tidak lagi bekerja, namun banyak di antara mereka yang belum tahu atau kurang percaya diri untuk memulainya. BTPN hadir untuk membantu dan mendampingi mereka, sehingga menjadi lebih siap ketika memasuki masa pensiun, kami optimistis niat baik ini menuai respon positif,” imbuhnya.(AgusJun/gt)