Semarang (Humas) – Di hadapan Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Kakanwil Musta’in Ahmad laporkan bahwa Kemenag Jateng siap laksanakan Reformasi Birokrasi Berdampak. Melanjutkan hasil dari rakernas dan rakerwil, hal ini menjadi tema besar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi keluarga besar Kementerian Agama di Provinsi Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil pada Rapat Koordinasi dan Pembinaan Pegawai Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Jumat (5/4/2024). Diikuti oleh Wahid Arbani Kabag TU, para Kabid dan Pembimas, 35 Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah serta seluruh Ketua Tim Kerja di Kanwil.
Kakanwil laporkan bahwa Kemenag Jateng terus berbenah, salah satunya dengan mengemas berbagai layanan dan program dengan gaya, warna dan rasa anak muda atau kekinian, namun tidak kehilangan esensi agama.
“Dengan inovasi-inovasi baru, pesan layanan dapat tampak lebih segar dan menarik,” tutur Musta’in.
Lanjutnya, saat ini Jawa Tengah sedang gencar-gencarnya menggaungkan lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag menjadi aman dan sehat. “Mulai dari madrasah, pesantren, pasraman dan seluruh sekolah berbasis agama menjadi aman dan sehat,” imbuhnya.
Terakhir, terkait WHO24 (Wajib Halal Oktober tahun 2024) telah dikampanyekan secara masif menggandeng seluruh stakeholder yang ada. Dari target 209.000 produk tersertifikasi halal, kini hasilnya melambung dan tembus 290.000. Disambut tepuk tangan meriah Stafsus bersama seluruh peserta rakor.
“Kita siap untuk terus berbenah ke arah yang lebih baik. Seluruh program, layanan dan kebijakan harus berdampak bagi umat,” pungkas Kakanwil. (PS/BEL)