Semarang – Kegiatan Safari Ramadhan di kalangan ormas dan lembaga kaum muslimin sebenarnya hal yang sudah biasa dilakukan, namun akan menjadi luar biasa dan unik jika kegiatan tersebut melibatkan eks napi kasus terorisme untuk berkampanye anti radikalisme berkeliling ke sejumlah pondok pesantren, kata Paulus Pangkah, ketua dan Founder LEPRID (Lembaga Prestasi & Rekor Indonesia – Dunia) di Mapolrestabes Semarang, Kamis (27/5).
Kantor Kemenag Kota Semarang tercatat berhak mendapat penghargaan tersebut atas dukungannya dalam menyelenggarakan “Safari Ramadhan: Deradikalisasi Goes To Ponpes” dengan melibatkan eks napi terorisme sebagai narasumber di 4 lokasi berbeda di sekitar Kota Semarang, imbuhnya.
Dalam acara bertajuk Silaturahmi Kamtibmas Kapolrestabes Bersama Lintas Agama dalam Rangka Optimalisasi Layanan Publik Libas Presisi Command Center di lobby Rupatama lantai 1 Polresrabes Semarang ini LEPRID memberikan penghargaan kepada Kapolrestabes, Kakankemenag dan Ketua Yayasan Persadani atas saling kerjasamanya kegiatan yang menjadi contoh daerah lain.
H. Muhdi, Kepala Kemenag Kota Semarang dalam menyampaikan perlunya untuk membuktikan hasil pembinaannya selama ini, yaitu para eks napiter yang bergabung dalam Yayasan Persadani berkontribusi ikut berkampanye anti radikalisme dan anti terorisme di masyarakat.
“Selain keliling sejumlah pondok pesantren, kalau perlu juga keliling ke madrasah-madrasah kelak”, gagasnya
H. Muhdi juga mengakui, sejak dirinya menjadi Kepala Kemenag di sejumlah daerah, baru kali ini di Kota Semarang ada kerjasama sehebat ini dengan kepolisian dan mendapat pula penghargaan. (sy/bd)<!–/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_210527_115317_071.sdocx–>