Kemenag Kota Semarang Lakukan Evaluasi dan Refleksi Pelaksanaan Manasik Haji Mandiri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Kegiatan manasik haji yang diinisisasi oleh Seksi PHU Kemenag Kota Semarang telah usai pada Minggu (16/4). Kegiatan terakhir berupa praktik manasik haji yang digelar di lingkungan Kankemenag Semarang. Kegiatan manasik ditutup oleh Kasi PHU, Mawardi bersama narasumber, KH. Abdul Ghafur.

Sebanyak 174 jemaah haji mandiri Kota Semarang Tahun 1444 H/2023 M mengikuti manasik haji tambahan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakaan 4 kali mulai tanggal 8 hingga 16 April yakni, setiap Sabtu dan Minggu.

Selain Abdul Ghafur sebagai narasumber utama, manasik juga didampingi oleh seluruh petugas kloter yakni, Ketua Kloter, pembimbing ibadah, dan tim medis.

Di dalam pelaksanaannya, jemaah dibagi menjadi 5 kelompok, sesuai jumlah kloter di Kota Semarang. Kelompok 1 dalam bimbingan Moch Fatkhuronji, kelompok 2 dalam bimbingan Baedhowi, kelompok 3 dalam bimbingan Choirul Anwar, kelompok 4 dalam bimbingan Agus Supriadi, dan kelompok 5 dalam bimbingan Iswatun Khasanah.

Tim kesehatan yang berasal dari Kota Semarang pun dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 terdiri dari dokter Annta, dokter. Nanik, dan tenaga medis lainnya Sunarno, Hanif, dan Ferry. Kelompok 2 terdiri dari dokter Ayu, dokter Rizki, dan tenaga medis Faizal, Arif, dan Aji. Kelompok 3 terdiri dari dokter Melinda, dokter Saras, dan tenaga medis Sudarsono, Sapuan, dan Dinata. Kelompok 4 teridri dari dokter Herizko, yang didampingi tenaga medis Dyas R, Sulistyowati, Anik R, dan Ike S. Kelompok 5 terdiri dari dokter Ryan, Sintawati, dan tenaga medis Ambar, Heni, Indera Aini, dan Siti Nur.

Dengan dipandu Ketua Kloter, Amhal Kaefahmi, Sunar, dan Ricky, para jamaah tak henti-hentinya melantunkan bacaan Talbiyah, mulai dari tempat miqot hingga jamarot dengan teertib.

Di dalam evaluasi dan refleksinya, Abdul Ghafur mengatakan, pelaksanaan tambahan manasik haji madniri telah berjalan dengan lancar sesuai tahapan yang telah direncanakan. Ia mengingatkan agar petugas kloter tidak bosan memberikan pembimbingan dan pendampingan bila ada jemaah yang kesulitan, baik dalam pelaksanaan maupun bacaannya.

“Termasuk saat mereka memakai kain ihrom. Selalu ingatkan dan berikan edukasi agar tidak terbuka sembarangan,” pesan Abdul Ghafur.

Sementara itu, Kasi PHU, Mawardi mengatakan, kegiatan tambahan manasik haji mandiri ini sudah baik dan termasuk sukses. Tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan, tetapi juga penyelenggaraannya yang sukses. Artinya, kegiatan berjalan sesuai rencana dan sinergitas petugas yang diberikan amanah sangat kompak, serta jemaah nampak puas.

“Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini. Semoga tetap sehat dan selalu amanah,” tutur Mawardi dengan suara terbata-bata menahan rasa haru.(Amhal Kaeefahmi/bd)