Kudus – Sekarang ini banyak kecenderungan meningkatnya kenakalan remaja, Sehingga mendorong adanya kolaborasi antara Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan serta satuan kerja lainya yang berhubungan langsung dengan penanganan masalah masalah sosial yang ada di masyarakat .
Kolaborasi tersebut diwujudkan dengan adanya kesepakatan dalam Pembentukan Jejaring Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja , dimana Kantor kementerian Agama sebagai satuan kerja yang langsung berhubungan dengan masyarakat bersama sama dengan Dinas Kesehatan untuk berperan serta secara aktif dalam gerakan peduli remaja, dengan ikut serta pada acara woorkshop peduli remaja yang diadakan pada tanggal 15 Agustus 2018 bertempat di Aula DKK Kudus.
Kepala Dinas Kesehatan , Djoko Dwi Purtanto saat membuka acara menyampaikan bahwa kenakalan remaja saat ini sangat memprihatinkan , banyak remaja hamil di luar nikah dan mereka tidak menghendaki kelahiran anaknya , disamping itu banyak yang terkena penyakit . Oleh karena itu beliau mengajak para OPD terkait untuk ikut serta dalam memberikan pelayanan kesehatan peduli remaja di Kabupaten Kudus agar bisa maksimal sehingga generasi yang akan datang ini menjadi generasi yang kita harapkan untuk menuju Bangsa Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global
Beliau mengajak pula untuk berperan aktif peduli dengan remaja dengan selalu menanamkan arti pentingnya dasar agama yang kuat kepada anaka anak sejak usia dini .
Sebagai orang tua harus harus selalu memberikan dan mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada anak anak kita . Awasi dan dan berilah dukungan yang penuh kegiatan anak anak kita yang positif. Anak adalah aset bangsa , yang menjadi estafet bangsa untuk menapaki kehidupan mendatang.
Kegiatan ini menghadirkan dua nara sumber yaitu : Joko Mardiyanto dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah dengan judul materi “ Standart nasional pelayanan kesehatan peduli remaja” dan Emilia Suryani dari Dinkes Kab. Kudus dengan judul materi “ Pelayanan kesehatan peduli remaja di Kabupaten Kudus”. (St.Zul-wwk/bd).