Cilacap – Peran Kementerian Agama dalam memberikan layanan kepada masyarakat tidak hanya terbatas pada bidang keagamaan saja. Melalui para penyuluh agama Islam, Kankemenag Kab Cilacap baru-baru ini menggelar pelatihan life skill atau keterampilan di Kecamatan Kroya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Kasi Bimas Islam, Aziz Muslim, mengatakan bahwa, ketika bicara agama, maka akan mencakup seluruh unsur kehidupan manusia, termasuk pada bidang perekonomian. Menurutnya, salah satu hadits menerangkan bahwa, kemiskinan itu dekat dengan kekufuran. Sehingga orang-orang miskin harus selalu hati-hati atau waspada terhadap kemiskinanannya. Keadaan yang serba kekurangan dapat menggodanya untuk melakukan kemaksiatan untuk memenuhi kebutuhannya.
Atas dasar tersebut, maka Kemenag Cilacap melalui penyuluh agama Islam menggandeng para aghnia atau orang kaya dan pengusaha untuk ikut andil dalam mengentaskan kemiskinan. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan pembuatan tas. Dia berharap dengan memiliki kemampuan untuk berkreasi, masyarakat akan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kegiatan dakwah tidak hanya terpaku pada ceramah keagamaan maupun peringatan hari besar Islam. Tidak hanya guru yang memiliki strategi maupun metode, penyuluh agama Islam juga memiliki objek dan ranah yang bahkan jauh lebih luas dari pada guru. Salah satu contoh strategi dakwah adalah dengan menggandeng pihak lain untuk ikut andil dalam dakwah seperti pelatihan life skill, katanya.
Sementara itu, salah satu penyuluh yang terlibat, Juwahir menjelaskan bahwa, tugas penyuluh meliputi segala aspek kehidupan umat. Pihaknya memilih kegiatan pelatihan life skill atas dasar kebutuhan masyarakat di wilayah dakwahnya. Mengemas kegiatan dakwah sesuai dengan kebutuhan riil adalah strategi yang paling efektif untuk meningkatkan semangat masyarakat. Melalui pelatihan life skill, bahasa agama seolah tidak terasa, namun efektifitasnya sangat tinggi terhadap kehidupan masyarakat, pungkasnya. (On/bd)