Brebes – Tim KUA Kecamatan Bantarkawung yang dipimpin oleh Muhammad Lutfi pada Rabu, (23/11/2022) datang kerumah salah satu santri dari Bantarkawung yang terkana musibah pada kejadian Gempa di Cianjur.
Rombongan tiba di rumah duka pukul 14.00 wib Dusun Cigunung Desa Banjarsari yang diterima oleh Bapak Tarso selaku orang tua santri atas nama Muhamad Wildan yang terkena musibah, pada kesempatan tersebut Tim datang untuk menyalurkan bantuan dari Unit Pengelola zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes berupa uang tunai Rp. 3.000.000, yang diharapkan dapat meringankan beban bagi keluarga korban yang ditinggalkan.
Muhamad Lutfi selaku ketua tim mengungkapkan , “Pada har ini kami datang untuk ikut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa anak-anak kita di Cianjur dan ini sedikit bantuan dari kami semoga dapat meringkan beban yang bapak dan ibu yang di rasakan, tolong di terima semoga anak-anak bapak dan ibu diberikan tempat terbaik disisi Allah, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,“ ungkap M. lutfi.
Beliau menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan dana yang terkumpul dari zakat para ASN di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Brebes, yang dibayarkan oleh ASN setiap bulanya dan disalurkan bagi yang memerlukan sesuai dengan kriteria yang di bolehkan untuk menerima, seperti yang pada hari ini.
“Bapak dan Ibu tolong jangan di lihat besar kecilnya jumlah bantuan yang diberikan akan tetapi ini merupakan bukti nyata kepedulian kami dari kementerian Agama Kabupaten Brebes terhadap sauadara-sauadara kita yang terkena musibah atau kurang berutung,” imbuhnya.
Dengan berurai air mata, dan suara terbata-bata bapak Tarso “ ini semua kami terima denga iklhas dan kami sangat sedih atas peristiwa yang menimpa anak-anak kami, dan kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian bapak dan ibu, semoga kebaikan ini mendapat balasan yang terbaik dari Allah SWT, dan kami cuma bisa mendoakan agar Bapak dan Ibu serta Pegawai Kemenag Kab. Brebes yang lainnya selalu diberikan kesehatan dan keselamatan,” ungkapnya. Dengan beberapa kali menyeka air mata dengan tangan.
Sekira 30 menit berbela sungkawa di rumah almarhum Ananda Muhamad Wildan, tim dari KUA berpamitan pulang untuk melanjutkan tugas keseharian masing-masing.(Hid/Sua).