Rembang – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang menanggapi soal informasi yang beredar di media sosial, tahun ini Pemerintah Arab Saudi akan menyelenggarakan ibadah haji dengan kuota 60.000 jemaah. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Rembang, Zuhri menegaskan, hingga ini belum ada informasi resmi tentang pemberangkatan haji, terutama jamaah dari Indonesia.
Hal itu diutarakan oleh Zuhri ketika diwawancara pada Senin (24/5/2021). Zuhri meminta masyarakat agar bersabar menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Kendati waktu semakin mendekati bulan Dzulhijhah.
“Kami sudah mendengar berita itu. Dan kami langsung berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jateng. Kami tegaskan bahwa belum ada pengumuman resmi tentang penyelenggaraan haji tahun ini, dari Pemerinah Arab Saudi,” tandas Zuhri.
Namun Kementerin Agama Kabupaten Rembang sudah mempersiapkan administrasi jemaah haji. Mulai dari paspor, hingga manasik haji yang karena pandemi ini terpaksa dilakukan secara mandiri dibina oleh KBIH masing-masing.
Sebagaimana dilansir dari laman kemenag.go.id, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi memastikan Ditjen PHU terus berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi untuk mendapatkan perkembangan informasi resmi dari Khadimul Haramain. Pihaknya juga tengah menunggu informasi resmi sebagai rujukan pemerintah dalam mengambil kebijakan serta persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji tahun ini.
Data PHU Kemenag Rembang, jumlah calon haji yang sedianya berangkat tahun 2020 adalah 761 orang. 742 di antaranya sudah melunasi, 18 di antaranya meninggal dunia. “Yang meninggal dunia ini sudah dilakukan pelimpahan porsi kepada ahli warisnya,” jelasnya. — iq