Yogyakarta – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Kanreg I BKN Yogyakarta menyelenggarakan Asesmen bagi calon pengawas madrasah, Selasa (01/11). Kabag TU, Slamet Wiyono, hadir menyampaikan sambutan selamat datang mewakili Kepala Kanreg I BKN Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah hadir menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan asesmen bagi 150 calon pengawas madrasah. Asesmen dilakukan dalam 3 tahap, setiap hari diikuti oleh 50 orang. Setiap peserta mengikuti tes psikometri dan wawancara asesmen.
Kakanwil menyampaikan bahwa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 telah melakukan pemetaan terhadap pengawas madrasah yang menunjukkan adanya kekosongan/kekurangan pengawas di beberapa kabupaten/kota. Asesmen ini dimaksudkan untuk mengisi kekurangan pengawas tersebut. Jika tidak segera diisi, kata Kakanwil, maka kedepan akan berpengaruh terhadap kinerja kementerian agama khususnya di bidang pendidikan.
Kakanwil mengatakan, asesmen tidak menentukan kelulusan, tetapi asesmen dimaksudkan sebagai upaya memotret kompetensi para peserta dalam hal kepengawasan. “Ini hanya untuk mengetahui apakah Saudara cocok atau tidak menjabat sebagai pengawas madrasah,” kata Farhani.
Farhani berharap asesmen ini diikuti dengan sungguh-sungguh, meskipun tidak pula harus tegang. Dia mendoakan semoga seluruh peserta bisa menyelesaikan seluruh asesmen ini dengan sebaik-baiknya dan memenuhi syarat sebagai pengawas madrasah. (fat/gt)
