Kemenag Wonosobo Lantik Lima Agen Perubahan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahamad Farid, melantik lima agen perubahan yang akan memikul tanggung jawab memprakasai dan mengembangkan program-program perubahan dan pemaksimalan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Wonosobo.

Acara pelantikan berlangsung secara khidmad bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan binrohis (bimbingan rohani Islam) yang dilaksanakan di Aula Kankemenag Kab. Wonosobo, Senin, (12/12).

Dalam sambutan dan arahannya, Ahmad Farid mengatakan, agen perubahan atau Agent of Change idealnya mampu berperan sebagai katalisator, penggerak, pemberi solusi, mediator, dan penghubung terhadap rencana, aksi dan evaluasi perubahan yang ada di instansi pemerintah dalam hal ini Kankemenag Kab. Wonosobo.

“Adanya agen perubahan ini diharapkan dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan perubahan, mengembangkan rencana perubahan, dan mengeksekusi perubahan, yang akan membawa Kankemenag Kab. Wonosobo kearah yang lebih baik,” kata Farid.

Ia juga mengatakan, sebagai landasan untuk melakukan perubahan secara menyeluruh pada tubuh Kankemenag Kab. Wonosobo, dapat diawali dari perubahan pola pikir dan budaya kerja.

“Agen perubahan ini harus memiliki tanggung jawab moral untuk memantaskan diri sebagai teladan bagi ASN lainnya dalam menjalankan tugas kedinasan. Sebelum jauh melakukan perubahan lainnya, ini harus dimulai dari perubahan mindset and culture set dalam bekerja,” tandasnya.

Adapun lima agen perubahan yang terpilih yakni dari unsur Kankemenag, H. Imron Awaludin, Kasubbag TU, H. Muhammad Fakih Khusni Kasi PD Pontren, H. Muslikun Sub Bag TU, dan unsur KUA yakni H. Rois dari KUA Kecamatan Kepil dan Wakhid Kurniawan dari KUA Wadaslintang.

Terdapat enam program kerja yang diusung oleh masing-masing agen perubahan terpilih, program tersebut sebagai berikut.

 Program Kerja Dalam Kurun Waktu 1 Tahun
H. Imron Awaludin:1. Implementasi Presensi Titik Koordinat untuk mendongkrak disiplik dan kinerja pegawai   
2. Gerakan membaca kitab suci 10 menit sebelum melaksanakan tugas
   
H. Muhammad Fakih Khusni:Manajemen Wisata Religi Berbasis Pesantren
   
H. Rois:SLIP KUAT (Silaturahmi Lintas Instansi untuk Pelayanan KUA Terevatilisasi)
   
H. Muslikun:Layanan staf MAER (Mandiri, Aktif, Empatik dan Ramah)
   
H. Wakhid Setiyawan:Dakwah Berbasis Kandang

Seluruh program yang diusung tersebut diharapkan mampu diimplementasikan hingga tuntas dan dapat membawa perubahan sesuai yang dicitakan pada Kankemenag Kab. Wonosobo.(Ps-ws/Sua)