Kemerdekaan Indonesia Hasil Perjuangan Bersama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kemeriahan HUT Ke-77 NKRI menjadi perbincangan hangat melalui Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan FKUB Kota Pekalongan pada Sabtu, 20 Agustus 2022 di Aula TP PKK.

Kegiatan ini dikuti oleh sekitar 60 orang terdiri dari para aktifis Dialog yang diikuti aktifis NU, Muslimat, Fatayat, GP. Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, Muhammadiyah, Aisiyah, NA, IMM, Kokam,  Rifaiyah, AMRI Rifaiyah, Baranusa Rifaiyah, Ummahat Rifaiyah, Al-Irsyad, Pemuda Irsyad,  Pemudi Irsyad, LDII, Pemuda Pemuda LDII, Wanita LDII, Katolik, Orang Muda Katolik, Wanita Katolik, Kristen, Generasi Muda Kristen, Wanita Kristen , Konghucu, Pemuda Pemudi Konghucu, Perempuan Konghucu, Budha, Wanita Buddhis, Muda Mudi Buddhis, Hindu, Wanita Hindu, Pemuda Pemudi Hindu, Karang Taruna, FKDM , dan Petanesia

Ahmad Marzuqi, Ketua FKUB Kota Pekalongan menegaskan bahwa kontribusi etnis Arab dan Tionghoa dalam perjuangan kemerdekaan  tidak bisa dinihilkan. Hal ini membuktikan bahwa semua elemen bangsa bahu membahu mengusir penjajah dari bumi Nusantara.

Sementara Moch.Dirhamsyah pemerhati Sejarah Lokal yang menjadi Nara Sumber , memperkuat fakta sejarah dengan menayangkan foto dua nisan di Makam Pahlawan Kota Pekalongan . Sebuah nisan tertulis nama Sayid  Syeh Amad Alwi dan sebuah nisan lagi terpatri  nama Tan Goen San. Dua nisan ini menjadi saksi bisu bahwa perjuangan kemerdekaan bukanlah jerih payah sekelompok saja, tetapi hasil perjuangan bersama. Oleh karena itu, kita harus mengisi kemerdekaan sesuai bidang masing-masing, demikian Ketua FKUB memungkasi ajakannya di hadapan peserta dialog dari berbagai agama. (Uqi&Qohar)Sementara Moch.Dirhamsyah pemerhati Sejarah Lokal memperkuat fakta sejarah dengan menayangkan foto dua nisan di Makam Pahlawan Kota Pekalongan . Sebuah nisan tertulis nama Sayid  Syeh Amad Alwi dan sebuah nisan lagi terpatri  nama Tan Goen San. Dua nisan ini menjadi saksi bisu bahwa perjuangan kemerdekaan bukanlah jerih payah sekelompok saja, tetapi hasil perjuangan bersama. Oleh karena itu, kita harus mengisi kemerdekaan sesuai bidang masing-masing, demikian Ketua FKUB memungkasi ajakannya di hadapan peserta dialog dari berbagai agama. (Uqi / Qy/bd )