Wonogiri – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Subadi di dampingi Kasi Bimas Islam, Hidayat Masykur di gandeng Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk mendampingi kegiatan Safari Bupati ke dusun miskin dalam acara buka bersama dan tarling yang di kemas dengan dialog serap aspirasi, Rabu (23/05) di dusun Temulus, Keloran, Selogiri.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana Pemerintah Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan tarling Bupati dengan cara melibatkan seluruh pimpinan OPD, tahun ini Bupati Wonogiri Joko Sutopo membuat program safari tarling yang lebih diarahkan mendatangi dusun miskin. Tujuannya, agar dapat berbuka puasa bersama dengan masyarakat kurang mampu, sekaligus menyerap aspirasi dari mereka untuk pembangunan yang pro-rakyat.
Tujuan utamanya untuk lebih mempererat kedekatan masyarakat dan salah satu upaya Pemkab untuk menyerap aspirasi masyarakat Wonogiri. ”Setidaknya, kami bisa mendapatkan, mendengarkan keluh kesah, aspirasi, dan harapan-harapan masyarakat yang di sampaikan secara alamiah,” tegas Bupati Joko Sutopo
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyampaikan, Pemkab pada ramadan tahun menggelar tarling yang di awali buka bersama secara acak di tiap-tiap kampung, terlebih tempat yang aksesnya sulit untuk dilewati.
Sesuai rencana rangkaian safari tarling dan buka bersama ke 13 dusun miskin di 13 kecamatan terpilih di Kabupaten Wonogiri sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke 277 Kabupaten Wonogiri Tahun 2018. Digelarnya kegiatan ini bertujuan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, agar masyarakat juga bisa lebih mengenal para pemimpinnya.
Sedangkan Ka. Kankemenag, Subadi dan Kasi Bimas Islam Hidayat Masykur yang di dapuk dalam tim tersebut, menyampaikan bidang keagamaan yang terjadi kekinian yaitu tentang Islam rahmatan lil ‘alamin dan pencegahan radikalisme. Menurutnya Kementerian Agama secara konsisten terus-menerus berupaya menekan dan menangkal berkembangnya pemikiran yang mengarah kepada paham radikal atau intoleran. Salah satunya dengan menggencarkan upaya internalisasi nilai-nilai Islam rahmatan lil ’alamin melalui berbagai penyuluhan kepada umat.
“Kepada masyarakat untuk membentengi moral keluarganya dari arus globalisasi serta diharapkan dapat meningkatkan keimanan, ketaqwaan, berakhlaq mulia, serta mempererat ukhuwah Islamiyah, membina persaudaraan, toleransi beragama dan kesatuan bangsa, hindari dan jauhkan dari paham-paham radikal,” harap Subadi.
Menurut Ka. Kankemenag untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju dan makmur, tidak hanya dibutuhkan generasi atau masyarakat yang cerdas dan kreatif saja, tetapi juga berakhlakul karimah dan mampu menjadi rahmat bagi semesta. Untuk itu, internalisasi nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin dan sikap moderat menjadi keharusan.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Wonogiri, Joko Sutopo ikut mendampingi Ka. Kankemenag H. Subadi dan Kasi Bimas Islam, Kabag Kesra, Kabag Umum, Camat Selogiri dan warga Dusun Temulus. (Mursyid_heri/Wul)