Boyolali (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Nurudin, pada Senin (02/07) melantik 11 orang ASN sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) yang ada di boyolali. 11 orang yang dilantik tersebut terdiri dari 10 orang kepala MIN yang di rotasi 1 orang promosi menduduki jabatan baru. Acara yang diselenggarakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali tersebut dihadiri oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri, Kepala Madrasah Aliyah Negeri, Kepala KUA, pengawas madrasah, serta pejabat struktural yang ada pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.
Dalam sambutannya, Nurudin menjelaskan bahwa pola pengisian jabatan yang ada pada Kementerian Agama sesuai dengan peraturan yang ada. Promosi dan Rotasi yang dilaksanakan oleh Kankemenag Boyolali tersebut dilaksanakan karena adanya kepala madrasah yang dijabat oleh pejabat sementara serta banyaknya kepala madrasah yang sudah terlalu lama menduduki jabatan. Sesuai dengan undang undang, ASN yang menduduki jabatan tertentu dalam kurun waktu maksimal 5 tahun harus berpindah tempat tugas. Sehingga Kankemenag Kab Boyolali memandang perlu diadakannya rotasi dan promosi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri.
“Pelantikan kepala MIN yang seperti dilaksanakan pada hari ini sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya
Selanjutnya Nurudin menyampaikan kepada kepala MIN yang baru dilantik bahwa tugas kepala madrasah pada saat ini sangatlah berat. Wali murid senantiasa mengharapkan anak anaknya dapat mencapai prestasi yang terbaik, mendapatkan sarana prasanana belajar yang layak, mendapatkan pengajaran yang baik dari guru pengajar. Kepala madrasah dituntut untuk dapat berinovasi agar madrasah yang dipimpinnya semakin maju dan dapat memenuhi keinginan wali murid.
“Tantangan kedepan semakin berat, tergantung kepada inovasi njenengan untuk menghadapi tantangan tersebut,” ungkapnya.
Nurudin juga berpesan kepada seluruh kepala madrasah yang hadir agar terus berupaya untuk meningkatkan kualitas madrasah masing masing. Penerimaan Siswa Baru (PSB) bagi madrasah merupakan starting point yang bagus untuk meningkatkan performa madrasah. Dengan awal yang bagus diharapkan kedepannya dapat menelurkan siswa siswi berprestasi yang bisa menjadi kebanggaan orang tua dan madrasah.
”Manfaatkan PSB sebagai momen untuk meningkatkan kualitas madrasah,” pungkasnya.(jaim/Wul)