081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kepala Kemenag Kota Magelang Hadiri Pembukaan MQK Tahun 2023 Di Wonosobo

Kota Magelang – Tiga hari kedepan, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mubaarok Manggisan Mudal Mojotengah Wonosobo akan menjadi tempat seleksi Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Jawa tengah Tahun 2023, (Sabtu, 3/6). Hadiri pembukaan MQK Tahun 2023 kali ini selain Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, Kepala Kanwil Kemenag, Kabid PD Pontren dihadirkan pula seluruh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Kegiatan MQK ini diikuti oleh delegasi santri dari Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Dalam MQK ini ada empat marhalah (Tingkatan), yakni; Ula, Wustho, Ulya dan Ma’had Aly dengan 18 bidang (Cabang). Perhelatan yang dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jateng yang didampingi Kabid PD Pontren dan Bupati Wonosobo ini di tandai dengan menabuh rebana. Telah disiapkan 18 dewan hakim dalam seleksi ini, yang semuanya profesional, kompeten dan berpengalaman. Sebagian besar dewan hakim yang disertakan pernah terlibat pada MQK-MQK sebelumnya. Disela menghadiri acara pembukaan tersebut, Kapala Kankemenag Kota Magelang menyatakan jika MQK Tahun 2023 ini menjadi ajang para santri untuk menunjukkan bakat dan kompetensinya. “MQK ini, selain untuk seleksi mencari bakat, juga sebagai ajang silaturahmi santri Jawa Tengah. Para delegasi yang terpilih ini, nantinya akan menjadi delegasi kafilah (Kontingen) Jawa Tengah di ajang MQK Tingkat Nasional yang akan digelar bulan Juli mendatang di Jawa Timur,” ungkap Sofia Nur. Sementara itu, Kepala Seksi Pakis Kemenag Kota Magelang ketika mendapingi santri-santrinya yang menyampaikan, jika kontingannya siap maju dalam seleksi tingkat Provinsi Jawa Tengah. “Hari kontingen Kota Magelang telah berada di Wonosobo untuk mengikuti seleksi MQK tingkat Provinsi Jawa Tengah yang rencananya sejak tangga 3 hingga 5 Juni mendatang,” kata Fathurrohim. Ia juga menjelaskan jika di tingkat provinsi teknis pelaksanaannya bukan perlombaan, akan tetapi lebih bersifat seleksi, atau semacam audisi. Meski demikian, ia berharap, santrinya dapat lolos dan mewakili Jawa Tengah maju ke tingkat nasional. (Hari/rf).
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content