Tegal (Slawi)-Setiap tanggal 1 Oktober bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Hal ini tak lepas dari upaya pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang biasa disebut G30S PKI.
MTs Negeri 2 Tegal selaku satuan pendidikan, ikut memperingatinya dengan melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada Senin (1/10) di lapangan utara.
Bertindak sebagai inspektur upacara, kepala madrasah Muh. Muntoyo, memberikan penjelasan singkat bagaimana pemberontakan yang dilakukan oleh PKI, sehingga bisa diambil hikmahnya untuk keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di masa yang akan datang.
“Karena itu adalah fakta sejarah, sekalipun perlu disempurnakan lagi, sehingga kita wajib melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam rangka menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI Harga Mati dibawah dasar negara yakni Pancasila,” ucap Muntoyo.
Selama dinas luar di Bengkulu (24-29/9) dalam rangka mendampingi Alifah Salma Khoirunnisa yang mengikuti KSM tingkat nasional, ia ungkap beberapa kali meraih informasi dari para wakil kepala, bahwa anak didik MTs Negeri 2 Tegal ada yang meraih gelar juara di ajang lomba yang diikuti.
“Selama 6 hari di Bengkulu, disini banyak lomba-lomba yang diikuti oleh siswa-siswi kita, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada anak-anak kita yang dibawah bimbingan para pembinanya, telah menjuarai beberapa mata lomba, baik dari MTQ tingkat kabupaten, dan Jumbara PMR tingkat kabupaten,” tambahnya.
Menurutnya, perolehan gelar juara ini adalah sebagai bentuk patriotisme dan nasionalisme dalam rangka melestarikan kesaktian pancasila yang tepat diperingati tiap 1 Oktober.
“Sekali lagi, saya ucapkan selamat, selamat, dan selamat. Kalian semua pasti bisa,” tutupnya. (akbarisme/rf)