KAB.PEKALONGAN,- Bertempat di Hotel Dafam Kota Pekalogan, Senin, (19/09) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Drs. H. Sukarno, MM membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tahun 2022, turut hadir pada pembukaan kegiatan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Drs. H. Busaeri, MH, Kepala BDK Semarang dan Pengawas Madrasah Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Ibtidaiyah dilaksanakan tanggal 19 sampai 25 September 2022 dan diikuti oleh 120 peserta Kepala Madrasah Ibtidaiyah Se-Kabupaten Pekalongan.
Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan program kerjasama antara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang dengan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Pekalongan.
Ketua KKMI Kabupaten Pekalongan, Hj. Syamsiah, M.Pd.I menyampaikan dalam laporannya bahwa sesuai dengan amanat dari permendikbud nomor 13 tahun 2007 bahwa kepala madrasah itu harus mempunyai kompetensi, dan PMA nomor 58 tahun 2017 yang telah diperbaharui dengan PMA nomor 24 tahun 2018 bahwa syarat untuk menjadi kepala madrasah sudah ditentukan, “Mengapa kita mengadakan Diklat penguatan kompetensi kepala madrasah, karena kita memang berada di kehidupan atau di dunia pendidikan yang bersifat dinamis sehingga kita harus mengikuti dinamisasi dari perkembangan dunia pendidikan, salah satunya supaya tidak tergerus oleh roda perkembangan pendidikan kita harus selalu maju mengikuti perkembangan dunia pendidikan salah satunya dengan mengikuti kegiatan diklat ini, “ujarnya
“kami berharap semoga diklat ini bisa berjalan dengan lancar selama 7 hari ke depan, bapak ibu ya kita jangan lemah, kita harus tetap semangat, semoga kita memperoleh ilmu dan kompetensi kita semakin kuat dengan adanya kegiatan ini. “tutupnya.
Sementara itu mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang, Muhtadi menyampaikan dalam sambutannya ucapan terima kasih atas kepercayaannya sehingga senantiasa terjadi MoU atau sekarang dikenal dengan istilah Latsamana antara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan dengan Balai Diklat Keagamaan Semarang, “semoga MoU ini terus dan senantiasa bertambah dan berkembang sehingga profesionalitas baik di kalangan pengawas, baik di kalangan kepala madrasah, dan di kalangan guru dan kalangan pegawai semakin hari semakin meningkat dan impact daripada sebuah pelatihan nampaknya semakin terasa karena sekarang banyak kepala yang mendapatkan julukan golden hand atau tangan emas, apapun yang dikelolanya itu menjadi lebih profesional dan lebih maju, di mana dia dipindah maka di tempat itu madrasahnya semakin berkualitas, “ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Drs.H Sukarno, MM dalam arahannya mengucapkan, “terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut, dan tentu saja sebagai kepala kantor kementerian agama kabupaten Pekalongan ucapkan terima kasih sekaligus apresiasi yang setinggi-tingginya kepada teman-teman dari KKMI yang hari ini melaksanakan kegiatan diklat kerjasama penguatan kompetensi kepala madrasah, “ucapnya
Ia juga menegaskan agar kepala madrasah terus berkreasi, inovasi, dan terus bersemangat untuk membangun madrasah dengan baik secara kuantitatif. Madrasah yang hebat tidak dilihat dari madrasah yang memiliki siswa dan anggaran besar, tetapi madrasah hebat adalah madrasah yang mampu menciptakan kualitas yang baik.
Kepala Kantor kemudian mengingatkan tujuh program prioritas Kementerian Agama, “walaupun ini panjenengan sudah tahu semua tapi saya pikir untuk mengingatkan biar kita lebih refresh lagi teringat kembali terkait dengan ada tujuh program prioritas dari Gusmen dan ini dalam rentang 2020 sampai dengan 2024 harus tercapai semuanya “ingatnya”
Tujuh program tersebut di antaranya Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi Kantar Urusan Agama (KUA), Cyber Islamic University (Perguruan Tinggi Keagamaan), Kemandirian Pesantren, Religiosity Index dan Pencanangan Tahun Toleransi 2022, (MTb/bd)