Temanggung – Siswa MAN Temanggung melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional berbasis Komputer (UAMBN BK) yang dilaksanakan pada tanggal 26 s.d 31 Maret 2018.
Mulai tahun ini seluruh Madrasah Aliyah di Kabupaten Temanggung yang berjumlah 17 MA baik negeri maupun swasta telah menerapkan ujian berbasis komputer. Hal itu sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud & Kemenag.
Berdasarkan pemantauan pelaksanaan UAMBN BK hari pertama berjalan dengan lancar, tidak ada kendala yang dihadapi. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pemadaman listrik maka Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung telah menyampaikan surat kepada PLN agar tidak ada pemadaman listrik selama pelaksanaan ujian. Disamping itu setiap madrasah penyelenggara harus melengkapi genset untuk mengantisipasi apabila terjadi listrik mati. Ujian berbasis komputer juga akan diterapkan pada ujian nasional yang akan datang.
Selain mengikuti USBN, dan UAMBN, para siswa juga akan mengikuti UAMBN-BK. Ujian ini sama dengan UN, tetapi UAMBN untuk ciri khas kemadrasahaan. Di dalam UU Nomor 20 Tahun 2003, madrasah didefinisikan sebagai sekolah yang berciri khas Islam. Oleh karena itu, ada tujuh mata pelajaran yang berciri khas Islam, mata pelajaran tersebut, di antaranya mata pelajaran Alquran dan Hadits, Akidah dan Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, Akhlak, Ilmu Kalam, dan Bahasa Arab, kata Kepala MAN Temanggung, Ali Masyhar pada saat pembukaan UAMBN BK, Senin (26/3).
Ali mengatakan, sebelum pelaksanaan ujian persiapan terus dilakukan dengan harapan para siswanya dapat mengedepankan kejujuran dan integritas. Kelulusan siswa harus berdasarkan kemampuan siswa sendiri bukan kecurangan atau dibantu guru-gurunya. Tanamkan dalam diri kalian perilaku jujur sejak dini, jangan rusak nilai-nilai pendidikan hanya karena beberapa hari saja. Siapkan mental kalian dengan persiapan belajar yang rajin dan sungguh-sungguh dengan cara belajar sendiri atau kelompok, siapkan juga mental kalian dengan baik, sehingga kalian benar-benar siap menghadapi ujian nasional nanti, Oleh karena itu terkait dengan proses evaluasi pendidikan melalui ujian ini, ia berharap kepada 388 peserta yang ikut didalamnya agar bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ujian sehingga hasilnya pun maksimal.
Beliau juga mengingatkan bahwa hasil proses pendidikan yang dilakukan dengan maksimal akan mempengaruhi masa depan seseorang. "Persaingan kedepan semakin berat. Dituntut keseriusan dan upaya maksimal kalian untuk menyiapkan diri agar masa depan yang baik dapat kalian raih," katanya mengakhiri sambutannya.(em/sr/rf)