Tegal( Slawi)- Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 di MI Negeri 3 Tegal berlangsung khidmat. Seluruh guru dan siswa berkumpul memenuhi halaman MIN 3 Tegal dengan melantunkan shalawat nariyah sebanyak kurang lebih 4444 kali pada Sabtu pagi(22/10). Dipimpin langsung oleh guru agama MIN 3 Tegal, Abdul Aziz menerangkan dengan singkat sejarah shalawat nariyah.
“ Shalawat Nariyah diciptakan oleh Syekh Nariyah yang merupakan sahabat nabi dan hidup pada zaman nabi. Ini merupakan bentuk kecintaannya kepada Nabi Muhammad SAW bahkan membacanya sampai 4444 kali. Karena itu mari kit abaca bersama-sama dengan khusyu semoga apa yang menjadi hajat kita kan terkabul”terang Aziz.
Sementara dalam sambutannya kepala MI Negeri 3 Tegal, Amirudin menjelaskan tentang makna peringatan hari santri.
“ Santri merupakan simbol ilmu. Hidup itu harus dengan ilmu. Bercita-citalah untuk mencari ilmu setinggi langit sampai kamu dipanggil Allah SWT.”ungkap Amir.
“Santri identik dengan pondok, jika nanti kamu mau mondok pastikan cek dan ricek dulu pondok yang kamu datangi dengan bertanya kepada ustadz dan kurikulum pendidikannya apakah sudah sesuai dengan ajaran Islam ahlus sunah waljamaah atau tidak.”lanjutnya.
Dia juga berpesan bahwa menjadi santri itu punya masa depan cerah. Santri sekarang bisa menjadi pejabat bahkan sampai ada yang menjadi presiden.
“Jangan takut dengan masa depan jika kalian nanti mondok dan menjadi santri. Santri bisa menjadi apa saja. Ada yang menjadi pemain bola, menteri, polisi, tentara, bahkan zaman dulu ada yang pernah menjadi presiden yaitu Abdurahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gusdur.”pungkas Amir.
Pada peringatan hari santri itu juga ditampilkan siswa-siswa yang telah berprestasi mendapatkan kejuaraan dalam ajang Aksioma 2022 tingkat kecamatan yang pecan depan akan maju tingkat kabupaten.
Pada penutupan semua siswa membacakan asmaul husna dan menyanyikan lagu yalal wathan dan mars hari santri.(gus2721)