Khotmil Quran Dan Pelepasan Kelas 6 MI Al Fatah Parakancanggah Tahun Pelajaran 2020/2021

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – MI Al Fatah Parakancanggah gelar Khotmil Qur’an dan Pelepasan Kelas 6 Tahun Pelajaran 2020/2021. Dihadiri beberapa tamu undangan, ustadz ustadzah, perwakilan orang tua dan peserta didik kelas 6. Acara ini diselenggarakan secara sederhana namun dapat berlangsung dengan khidmat dan penuh makna,Senin (24/5)

Prosesi wisuda pelepasan kelas 6 sudah menjadi tradisi tahunan bagi semua madrasah, baik dari tingkat dasar sampai tingkat menengah atas. Namun ada yang istimewa di MI Al Fatah dimana prosesi pelepasan selalu diawali dengan Khotmil Qur’an.

Satu per satu petugas memulai acara demi acara. Semua petugas telah melalui pemilihan dan latihan. Mulai dari MC, dirigen, pemimpin tahlil, petugas pembaca ayat suci Al-Quran, maupun petugas lain tampil dengan memukau sesuai dengan usianya.

Di sesi sambutan sekaligus pelepasan, kepala madrasah, Durotun Nafisah menyampaikan harapanya kepada para lulusan untuk melanjutkan pendidikannya. “Kami berharap semua peserta didik bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, baik madrasah tsanawiyah negeri maupun swasta dan pondok pesantren,” harapnya

“Kami berharap mereka akan menjadi anak harapan orang tua dan harapan guru-guru mereka dimanapun berada. Karakter Islam kuat yang melekat mampu menjadikan teladan dalam banyak hal.  Bukan hanya kemampuan akademik dan non akademik, tetapi mereka juga mampu mengamalkan Al-Qur’an. Tetap memperbanyak tadarus, murojaah dan semoga terus berprestasi di jenjang pendidikan berikutnya,” imbuhnya.

Perwakilan dari orang tua, Quwatus Shobaroh pun menerima secara langsung penyerahan dari kepala madrasah diiringi tetesan air mata haru, bahagia, sekaligus sedih karena harus berpisah.

“Baru kemarin rasanya mengantarkan anak saya. Sekarang sudah harus dilepas. Terima kasih kepada asatidz asatidzah dan segenap keluarga MI Al-Fatah yang telah mendidik putra putri kami. Mudah-mudahan Allah s.w.t membalas semua amal mereka yang telah memberikan kontribusi ilmu termasuk memberikan warna positif dalam mencetak generasi-generasi Qur’ani. Semoga apa yang telah dikorbankan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir,” imbuhnya.

Agak berat melepas peserta didik karena mereka adalah anak hebat yang telah mengukir prestasi di tingkat kabupaten maupun provinsi. Doa kami selalu menyertai. Mudah-mudahan silaturahmi tetap terjaga. Kami memohon doa semoga semakin barokah, mampu meningkatkan prestasi dan mewujudkan visi misi madrasah. Di akhir acara juga ada pemotongan tumpeng, makan bersama, dan sesi foto. (nasd/ak)