Cilacap – Sebagai salah satu produk unggulan Kementerian Agama, pemenuhan kebutuhan layanan umat beragama menjadi sangat krusial. Hal ini seiring pesatnya kemajuan ilmu dan teknologi yang berimbas kepada perubahan sosial. Karenanya, penyuluh sebagai garda terdepan layanan umat bergama dituntut peka terhadap segala permasalahan yang timbul.
Fungsi agama sebagai pedoman hidup manusia selamat dunia hingga akhirat agar bisa berfungsi dengan baik. Keberhasilan penyuluh agama bisa dikatakan cermin layanan umat bergama. Dinamika sosial yang terjadi menjadi tantangan tersendiri bagi profesi penyuluh untuk menciptakan masyarakat yang hudup rukun dan damai.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib, Selasa (7/3) pada sambutan usai mengukuhkan pengurus Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kabupaten Cilacap periode 2017-2020 di Aula Kankemenag.
“Bila keberadaan umat beragamanya baik, maka baik pula nama Kementerian Agama begitu pula sebaliknya. Semakin rendah kualitas umat beragamanya, secara otomatis masyarakat akan menyanksikan peran Kementerian Agama itu sendiri. Untuk itu saya berharap, penyuluh terus berinovasi dalam berdakwah. Dalang ora kewuhan lakon, artinya penyuluh sebagai pemain jangan sampai tidak bisa memainkan peranannya,”katanya.
Ditegaskan lebih lanjut bahwa, bagaimanapun yang namanya ilmu dan teknologi sangat berpengaruh dalam kehidupan. Terlebih bagi mereka yang tidak tanggap, maka jelas tergilas oleh kemajuan zaman. Di sinilah penyuluh harus pandai-pandai menanamkan pemahaman agama secara terarah dan terpadu. Dengan begitu, masyarakat akan memiliki filter yang baik untuk dapat mengambil manfaat dari teknologi dan meninggalkan mudaratnya.(on/bd)