081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Kisah Unik: Petugas Haji yang Berangkat Berkah Mengajar Kitab Bab Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) – Kholil Mustamid Asrori (46), seorang petugas haji kloter 4 Embarkasi Solo (SOC 04), mempunyai kisah unik dalam memulai perjalanan suci menuju tanah suci. Meski belum pernah berpikir untuk berangkat haji, kehidupannya yang penuh dengan kecintaan akan ilmu dan pengajaran telah membawa berkah yang luar biasa.

Sejak muda hingga berkeluarga, Kholil mengabdikan diri di pondok pesantren Raudlatul Thalib, Tempuran, Magelang.

Sebagai seorang pengajar di pondok pesantren, Kholil menjadikan kegiatan mengaji dan mengajar sebagai rutinitas sehari-harinya. Tugasnya tidak hanya sebatas pada mengajar, tetapi juga memperdalam pemahaman agama, termasuk kitab-kitab suci seperti bab haji dalam fikih.

Pada suatu hari, ketika sedang mengajar bab haji, sebuah pertanyaan muncul dari salah seorang muridnya. “Ngapain kita ngaji bab haji? Uang ga punya, kenalan ga ada, apa mungkin?” tanya murid tersebut. Tanpa ragu, Kholil menjawab dengan keyakinan, “Kalau Allah menghendaki pasti bisa berangkat. Kalau saya dikendaki bisa berangkat, pasti bisa,” ujar Kholil.

Tak disangka, hanya beberapa saat setelah menjawab pertanyaan tersebut, Kholil mendapat telepon yang mengubah hidupnya. Tanpa perasaan atau firasat sebelumnya, Kholil dipanggil untuk menjadi petugas haji daerah (PHD). Tidak butuh waktu lama, hanya dalam hitungan menit, Kholil harus segera menyusun persiapannya.

Keberangkatannya pun tidak didampingi oleh istri, karena belum bisa memenuhi biaya untuk mendaftar haji. Namun istri dan keempat anak anaknya turut mendukung dan senang sekali.

Kisah Kholil Mustamid Asrori menjadi bukti bahwa kehendak Allah tidak terbatas oleh hal-hal yang manusia anggap sebagai kendala. Dengan keyakinan dan tekad yang teguh, setiap perjalanan pun bisa menjadi pintu menuju berkah yang tak terduga. Semoga perjalanan haji Kholil dipenuhi dengan berkah dan keberkahan.(athi’/Sua)

Skip to content