Banjarnegara – Bertempat di Aula MI Joyokusumo Banjarnegara, KKG Zaid Bin Tsabit Kecamatan Banjarnegara mengadakan pelatihan penyusuan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) bagi guru MI di wilayah Kecamatan Banjarnegara yang diikuti oleh 28 peserta, Rabu ini (31/ 03).
Penyusunan soal HOTS merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh para guru sehingga bisa megikuti perkembangan informasi khususnya dibidang pendidikan. Adapun biaya kegiatan ini merupakan hasil iuran seluruh guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Banjarnegara.
Narasumber dalam kegiatan adalah Imam Saputra yang merupakan guru di MI Joyokusumo. Metode yang di gunakan berupa In Service Training berupa pemberian materi pelatihan kepada peserta dan On The Job Training berupa pembuatan soal HOTS secara mandiri atau kelompok.
Ketua KKG Laeli Nur Isnaeni dalam lapornanya menjelaskan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan penyusunan soal HOTS di tingkat kabupaten. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat soal dan mendorong peserta didik untuk memiliki kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan mencipta sehingga akan memperkaya pengetahuan peserta didik,” ungkapnya.
Laeli berharap pelatihan ini dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, karena berpikir tingkat tinggi akan mendorong peserta didik untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran.
Hadir dalam kegiatan ini Pengawas Madrasah Kecamatan Banjarnegara Vijanti Marjuqi dan ketua KKMI Wahyul Khomisah. Vijanti mengapresiasi kegiatan ini dan berharap setelah ini guru semakin profesional dan dapat melaksanakan tusinya dengan baik. Indikatornya keberhasilan kegiatan ini adalah peserta mau mempraktekanya di madrasah masing – masing.
“Harapan saya, semua guru mampu menyusun soal HOTS sesuai dengan kaidah yang berlaku, karena kualitas soal yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas lulusan. Bagaimanapun tugas menyusun soal adalah tanggung jawab masing-masing guru dan selama ini untuk penyusunan soal PAS dan PAT masih dilakukan oleh tim penyusun soal tingkat kabupaten,” terang pengawas.
Saya berharap setelah pelatihan ini semua guru di madrasah mampu dalam mmbuat soal-soal HOTS bagi peserta didik secara mandiri tidak selalu bergantung pada tim penyusun soal tingkat kabupaten,pungkasnya. (Bs/mnh/rf)