Tegal. Kelompok Kerja Madrasah Madrasah Ibtidaiyah (KKM MI) Kabupaten Tegal, menyalurkan bantuan kepada korban tanah bergerak yang terjadi di dua desa yaitu Desa Dermasuci Kec. Pangkah dan Desa Padasari Kec. Jatinegara, pada hari Senin 21 Maret 2022 lalu. Kegiatan ini diprakarsai oleh Ketua KKM MI Kecamatan se-Kab Tegal serta didukung oleh Kantor Kemenag Kab. Tegal, dengan harapan turut mengurangi beban penderitaan para korban terdampak bencana tanah bergerak.
Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako yang jenis barangnya menyesesuaikan dengan kebutuhan/ permintaan dari kepala Desa Dermasuci dan Desa Padasari. Selain itu, disalurkan pula uang tunai sebesar Rp 3.000.000,- untuk tiga orang wali murid MI Maarif NU Dermasuci Pangkah Kab Tegal yang terdampak bencana tanah bergerak. Total nilai bantuan yang disalurkan adalah sebesar 17.000.000,-. Penyaluran bantuan dilakukan di 3 titik tempat, yakni Posko Pengungsian Dermasuci, MI Maarif NU dermasuci serta Posko pengungsian Padasari .
Dalam acara serah terima bantuan, Kasubbag TU Kankemenag Kab Tegal- Kasori- menyampaikan turut berduka cita atas musibah tanah bergerak yang melanda sebagian wilayah Dermasuci Pangkah dan Padasari. Meski tidak terlalu banyak, namun harapannya bantuan bisa bermanfaat mengurangi beban derita para korban.
Sementara itu, ketua KKM MI Kab Tegal- Abdul Kholik- dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian KKM MI terhadap musibah. Dana yang diperoleh merupakan sumbangan dari keluarga besar MI se- Kab Tegal. Beliau juga menambahkan, dalam waktu yang sama ada lagi satu bantuan yang diberikan sebesar Rp 2.000.000,- kepada MI Bustanul Huda 02 Desa Dawuhan Talang yang mengalami musibah kebakaran madrasahnya.
‘Bantuan ini memang tidak banyak dan merupakan wujud keprihatinan dan solidaritas kami. Semoga bisa ikut membantu meringankan beban saudara kita yang turut menjadi korban dari bencana ini.” Harapnya.
Kepala Desa Dermasuci – Mulyanto- menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, jumlah korban tanah bergerak adalah 264 KK. Warga yang ditinggal di barak pengungsian awalnya 264 KK dan yang tingal di barak sebanyak 750 jiwa. Adapun saat ini yang masih menginap di barak sekitar 10 % atau 70 jiwa.
“Meski sudah dalam tahap recovery/pemulihan, namun bantuan ini sangat penting dan dibutuhkan oleh warga terdampak bencana. Kami prioritaskan bagi keluarga yang masih tidur di posko pengungsian.” Jelasnya
Adapun saat penyerahan bantuan ke desa Padasari, Perwakilan Kades Padasari -Amir Syarifudin- menyampaikan bencana yang terjadi sejak 15 Januari 2022 lalu ini telah mengakibatkan kerusakan ringan, sedang, hingga berat pada ratusan rumah warga. Intensitas hujan cukup tinggi yang terjadi membuat jumlah rumah warga yang terdampak pun terus bertambah.
“Jika sebelumnya ada 210 rumah warga yang rusak, maka update sampai pertengahan Maret 2022 ini bertambah menjadi 246 unit yang terdampak. Bantuan dari KKM MI ini sangat bermanfaat.” Ujarnya (Najmudin/bd)